SURYAMALANG.COM, MALANG - Salamah menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang periode XIII TA 2024/2025.
Salamah lulus dari Universitas Brawijaya (UB) Malang tanpa skripsi.
Salamah lulus tanpa ujian skripsi karena memiliki 22 publikasi di jurnal.
IPK-nya mencapai 3,97. Selain itu ia memiliki 10 artikel jurnal, enam prosiding dan enam buku ber-ISBN (International Standart Book Number).
Salamah senang dengan apa yang diraihnya.
“Alhamdulillah juga artikel ilmiah saya yang diterbitkan di jurnal terindeks Scopus Q1 berhasil mengantarkan saya untuk lulus melalui jalur konversi tanpa ujian akhir skripsi,” ujar Salamah dalam rilis Humas UB kepada SURYAMALANG.COM.
Awalnya ia sudah mengerjakan skripsi mulai semester 6 dengan judul “Analisis Kesalahan Fonetik Artikula-toris dan Polanya pada Penutur BIPA Thailand: Studi SWM School Thailand”.
Riset untuk skripsinya ini berhasil masuk di jurnal Scopus Q1 Indonesian Journal Of Applied Linguistic.
Hal ini mempersingkat masa studinya yang seharusnya ditempuh 4 tahun menjadi hanya selama 3 tahun 6 bulan.
Ia meneliti Bahasa Indonesia bagi penutur Asing (BIPA) di Thailand, juga terbantu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Asistensi Mengajar di Thailand selama satu bulan.
Selama menjadi pengajar BIPA di Thailand, ia sekaligus meneliti dan mendapatkan banyak data yang bermanfaat untuk mengembangkan internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui kajian-kajian BIPA di tingkat internasional.
Bidang Fonologi juga termasuk jarang dikembangkan dibandingkan bidang linguistik lainnya sehingga mengandung kebaruan yang menurutnya layak dikaji.
Alumni SMAN 3 Kota Malang ini juga tercatat sebagai mahasiswa S2 Magister Linguistik FIB UB lewat jalur fast track.
Jadi dulu sambil menyelesaikan S1-nya, ia ikut S2. Sehingga jadwalnya cukup padat. Apalagi ia juga membantu dosen di penelitian maupun pembelajaran.
“Dari semester tiga saya mulai bergabung dalam penelitian dosen."
"Di tim tersebut kami diajari mereview berbagai sumber pustaka dan menulis artikel ilmiah," terang dia.
Menurutnya, mata kuliah di Prodi-nya, umumnya juga memiliki syarat luaran artikel ilmiah untuk Ujian Akhir Semester (UAS).
Hasil UAS tersebut dipublikasikan yang awalnya dimulai dari SINTA 4, bertahap ke SINTA 2. Hingga akhirnya ia mencoba memberanikan diri ke Scopus.
“Saya juga aktif menawarkan diri membantu dosen saya yang sedang menulis buku atau hendak mengikuti seminar,” baginya.
Sekarang ia menyelesaikan penelitian terkait tesisnya dengan judul “Kesalahan Pelafalan dan Polanya pada Pembelajar BIPA Myanmar: Tinjauan Fonetik Akustik”.
Ia masih sama meneliti terkait BIPA namun objeknya berubah ke penutur dari Myanmar.
Salamah bercita-cita jadi dosen. Karena itu setelah menyelesaikan S2, ia ingin melanjutkan kuliah S3.