SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya tahun ini kembali memberikan kuota Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang kampus.
Akan ada 600 mahasiswa berprestasi untuk diberikan fasilitas uang kuliah tunggal (UKT) gratis dan uang saku Rp 500.000 per bulan.
Selain itu juga berhak atas uang penunjang kuliah Rp 750.000 per semester.
Cara mendapatkan beasiswa ini sangat mudah.
Asal mahasiswa berprestasi, semua berpeluang besar mendapatkan fasilitas tersebut.
Pendaftarannya sangat mudah melalui online.
Pendaftaran dilakukan melalui laman http://besmart.surabaya.go.id.
Saat ini tengah berlangsung dan pendaftaran ditutup pada 5 Februari 2025.
"Tahun ini kami mencari 600 mahasiswa berprestasi. Januari ini 300 dan sekitar Juni nanti juga 300. UKT kami gratiskan asal lolos," kata Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, Senin (20/1/2025).
Program Beasiswa Pemuda Tangguh ini dijalankan dengan bekerjasama dengan seluruh PTN di Surabaya dan Madura.
Bahkan ada PTN di Malang hingga Yogyakarta juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
Hidayat menuturkan total kuota tahun ini sekitar 600 penerima baru.
Mereka menggantikan penerima beasiswa yang sudah lulus.
Total yang dibiayai Pemkot untuk beasiswa Pemuda Tangguh adalah 3.500.
"Tapi hanya PTN yang bekerja sama dengan Pemkot yang kami sediakan beasiswa Pemuda Tangguh. Kebanyakan kampus negeri di Surabaya," tandas Hidayat.
Berikut kampus yang mahasiswa asli Surabaya bisa mendapat beasiswa Pemuda Tangguh, yakni UGM, ITB, ITS, Unair, Unesa, UINSA, Unibraw Malang, UPN Veteran Jatim, Univ Trunojoyo Madura, PPNS, PENS, Poltekes, dan Universitas Terbuka.
Berikut syarat dan ketentuan pendaftaran beasiswa, peserta yang mendaftar harus ber-KTP Surabaya, Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tidak sedang mendapatkan beasiswa dari instansi lain, diprioritaskan untuk mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi, dan mengisi form dan mengunggah file ke web.
Dalam perjalanannya, Pemkot Surabaya bersama PTN akan melakukan evaluasi setiap semester.
Evaluasi tersebut meliputi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), keaktifan kuliah, dan juga keterlibatan mahasiswa pada program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya.