SURYAMALANG.COM, MALANG - Berawal dari sebuah ide tentang pentingnya kesehatan untuk remaja, satu tim beranggotakan 10 santriwati kelas XI Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang telah menciptakan sebuah aplikasi kesehatan.
Aplikasi kesehatan yang dikembangkan khusus untuk remaja itu dinamakan Koateen, yang merupakan singkatan dari plesetan kata 'kuat' dan bahasa Inggris 'teen' yang artinya remaja.
Sebagai informasi, 10 santriwati yang merupakan tim pencipta aplikasi Koateen itu antara lain Arefa Fiskiawan, Naura Ramaditya, Mayra Pramasasya, Audrey Azzahra, Neysa Maulida, Amira Nugroho, Quenisa Nirbita, Alyssa Wahyudi, Carrisa Gefiana, dan Ammara Hidayat.
Salah satu anggota tim, Arefa Fiskiawan mengatakan, aplikasi tersebut dibuat pada bulan Oktober 2023 dan selanjutnya terus dikembangkan.
"Ide awalnya, yaitu berangkat dari pentingnya kesehatan serta pola hidup sehat untuk remaja. Seperti contohnya, banyak remaja sekarang mengartikan bahwa diet adalah tidak makan sama sekali dan memperbanyak olahraga."
"Padahal, itu pemikiran yang salah. Karena diet yang benar adalah tetap makan namun asupan makanannya diperhitungkan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (20/1/2025).
Dirinya menjelaskan, terdapat enam fitur di dalam aplikasi Koateen tersebut. Yang pertama adalah KoaJournal, yaitu user atau pengguna cukup memasukkan data tinggi dan berat badannya termasuk makanan yang dikonsumsi
Selanjutnya, langsung akan terbaca jumlah kalori dari makanan serta kalori ideal yang seharusnya.
"Yang kedua, adalah KoaFacts yang berisi informasi-informasi penting tentang kesehatan. Lalu ketiga adalah KoaChef berisi berbagai resep makanan sehat termasuk cara pengolahannya," tambahnya.
Lalu keempat adalah Koalander, yang merupakan kalender menstruasi serta asupan gizi yang dibutuhkan selama menstruasi. Sedangkan fitur kelima adalah KoaFit untuk mendeteksi aktivitas olahraga yang dilakukan penggunanya seperti olahraga angkat beban, olahraga jalan, lari, dan bersepeda.
Sedangkan fitur keenam yang merupakan unggulan dalam aplikasi tersebut yaitu Koasleep. Yaitu, fitur untuk mengatur pola tidur yang sehat.
"Koasleep ini untuk mengatur jadwal tidur yang sehat. Semisal hari ini tidur jam berapa, maka esok hari jadwal tidurnya sedapat mungkin harus sama. Karena dengan pola atau jadwal tidur yang tidak teratur, maka dapat mempengaruhi kesehatan," terangnya.
Di samping itu, aplikasi Koateen tersebut juga telah dilombakan ke tingkat internasional dan beberapa kali meraih juara.
"Di bulan Maret 2024, kami ikut dalam Istanbul Youth Summit yang digelar di Turki dan meraih juara dua Best Social Project. Sedangkan di bulan Desember 2024, ikut ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) di Surabaya dan meraih medali emas dalam bidang enterpreneurship," ungkapnya.
Arefa Fiskiawan juga menambahkan, bahwa aplikasi Koateen akan terus dikembangkan serta disempurnakan dan akan kembali diikutsertakan dalam kompetisi-kompetisi selanjutnya.
"Meski masih sebatas purwarupa atau prototipe, tetapi aplikasi ini akan terus kami sempurnakan dan kami kembangkan. Dalam waktu dekat, kami akan menambah fitur yaitu pengguna dapat terkoneksi dan berkonsultasi langsung dengan ahli gizi, yang mana tentunya menggandeng ahli gizi profesional," tandasnya.