TRIBUNBATAM.id, MANCHESTER - Manchester United mengalami kekalahan saat menjamu Brighton and Hove Albion di pekan 22 Premier League, Liga Inggris 2024-2025, Minggu (19/1/2024).

Bermain di hadapan sebagian besar pendukungnya di Old Trafford, Manchester United mengakhiri laga dengan kekalahan 1-3 dari Brighton and Hove Albion.

Ini menjadi kekalahan ke-10 yang dialami tim asuhan Ruben Amorim di Premier League musim 2024-2025 ini atau kekalahan ke-6 di kandang.

Terkait hasil ini, Manajer Ruben Amorim meminta maaf kepada penggemar Manchester United.

Kekalahan keenam di laga kandang Premier League 2024-2025 musim ini membuat mereka berada di posisi ke-13 di klasemen.

Rangkaian hasil buruk itu membuat Ruben Amorim mencap timnya (mungkin) sebagai tim terburuk dalam sejarah Manchester United.

Ruben Amorim, menggantikan Erik ten Hag di ruang ganti Manchester United pada November 2024 lalu, menyebut kekalahan dan penampilan kandang klubnya sebagai hal tidak dapat diterima.

"Kekalahan lain di kandang sendiri. Itu tidak dapat diterima, dengan cara kami kebobolan gol," kata pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari eurosport. 

"Kami bisa bermain sepakbola dalam waktu yang singkat, itu tidak konsisten dan kami menjadi gugup, dan kemudian kami kebobolan."

"Kemudian sangat sulit untuk membalikkan keadaan."

"Kami menjadi sangat cemas, sangat gugup. Mereka bermain lebih baik lagi," ujar pelatih berusia 39 tahun itu.

Setelah unggul satu gol sebelum jeda, permainan klinis babak kedua dari The Seagulls sudah cukup untuk mengeksploitasi kelemahan United.

"Mereka merasa nyaman," lanjut Amorim.

"Kami mencoba, tidak dengan sepakbola yang sangat bagus, tetapi saya pikir Anda dapat melihat permainan ini."

"Anda dapat mengingat (saat kekalahan lawan) Bournemouth, Anda dapat mengingat Nottingham [kekalahan 3-2]."

"Kami berada dalam permainan dan kemudian kami kebobolan gol yang tidak dapat kami tahan, dan kemudian itu benar-benar sulit bagi semua orang," ujarnya.

Meskipun United kembali tampil buruk, Ruben Amorim tetap mempertahankan gaya permainannya.

"Kami kalah lagi di kandang. Itu benar-benar tidak dapat diterima."

"Kami harus mengubahnya dan kami harus mengubahnya dengan cepat," katanya.

"Saya tidak akan mengubah cara saya melihat permainan, saya sangat jelas tentang itu."

"Saya benar-benar minta maaf, para penggemar akan menderita (dengan hasil ini)."

"Saya punya satu cara untuk melakukan sesuatu, saya tahu itu akan [menghasilkan] hasil."

"Tetapi kami harus bertahan di momen ini. Saya pikir sudah sangat jelas bagi semua orang apa yang akan kami lakukan," kata mantan pelatih Sporting CP ini.

Dengan hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran dalam 90 menit melawan Brighton, Ruben Amorim mengakui seluruh timnya tampil buruk tetapi tidak berdaya untuk menjelaskan alasannya.

"Sulit untuk dijelaskan, kita harus mengakui momen itu dan tidak mengabaikan masalah," katanya.

"Semua pemain di sini tampil buruk, apa pun situasinya."

"Tidak dapat diterima untuk kalah dalam begitu banyak pertandingan untuk klub mana pun di Premier League, apalagi untuk Manchester United."

"Ini adalah momen yang sangat sulit, tetapi kami harus terus maju."

"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Kami harus mengakui itu dan mengubahnya."

"Anda mendapatkan pelatih baru yang lebih banyak kalah daripada pelatih sebelumnya."

"Bayangkan itu. Kami harus bertahan dalam momen ini. Saya tahu itu," ujarnya.

Manchester United memiliki waktu istirahat yang singkat karena akan kembali ke lapangan menghadapi Rangers di Liga Europa 2024-2025 pada Kamis 23 Januari, lalu bertandang ke markas Fulham di Premier League pada Minggu 26 Januari 2025.

[ tribunbatam.id/son ]