TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim tegaskan tak akan berekperimen dengan taktik meski MU kesulitan meraih kemenangan di Liga Inggris 2024/2025.
Terbaru, Manchester United kalah di kandang sendiri dengan skor 1-3 saat menjamu Brighton (19/1) malam WIB.
Ketiga gol Brighton dicetak oleh Yankuba Minteh (5'), Kaoru Mitoma (60) dan Georginio Rutter (76').
Adapun gol satu-satunya tim tuan rumah dicetak mlelaui titik putih oleh Bruno Fernandes (21').
Sorotan tertuju kepada Andre Onana yang merupakan penjaga gawang Manchester United.
Gol ketiga Brighton tak lepas dari blunder konyol dari eks kiper Inter Milan itu.
Onana gagal melakukan tangkapan bola dengan sempurna, dan pantulannya berhasil dikonversikan oleh Georginio Rutte.
Setelah laga usai, Ruben Amorim turut memberikan penjelasannya soal blunder tersebut.
Menurut Ruben Amorim, kekalahan ini bukan sepenuhnya salah Andre Onana, melainkan tim.
"Ini tim, naik turun. Terkadang naik turun, lalu turun lagi," jelas Amorm dikutip dari Metro.
"Kami harus tetap fokus selama pertandingan untuk mencoba dan memenangkan pertandingan. Itulah satu-satunya cara kami dapat membalikkan keadaan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Amorim turut menyoroti performa MU yang baru menang dua kali di Liga Inggris setelah dia menjadi pelatih.
Meski begitu, Amorim tetap kukuh untuk tak akan mengubah taktiknya.
Amorim sangat percaya dengan pemain-pemain pilihannya.
Artinya, posisi Andre Onana kemungkinan besar tak akan tergantinya.
Seperti diketahui, para penggemar MU menginginkan Onana diistirahatkan setelah melihat penampilan gemilang Altay Bayindir.
Ya, Bayindir tampil gemilang saat melawan Arsenal di FA Cup.
Bayindir menjadi pahlawan kemenangan MU dalam babak adu penalti (5-3). Ia berhasil menebak tendangan Kai Havertz.
Tak hanya itu, Bayindir juga berhasil menepis tendangan penalti Martin Odegaard pada babak kedua.
Amorim menegaskan kembali niatnya untuk tidak mengubah gaya permainannya di tengah kekhawatiran atas formasi 3-4-3.
"Dalam 10 pertandingan di Liga Inggris, kami menang dua kali," jelas pelatih MU itu.
"Tetapi saya tidak akan mengubah (taktik), apa pun yang terjadi. Kami harus bertahan hidup di momen ini karena saya tidak naif."
"Jika saya ingin melakukan sesuatu untuk para penggemar dan media, saya akan memainkan dua penyerang.
"Namun saya tidak melakukannya karena akan membuat mereka lebih sulit memahami cara kami bermain. Ini adalah momen yang sulit," imbuhnya.
Hasil kekalahan atas Brighton membuat Manchester United telah menderita kekalahan kandang keenamnya di Liga Inggris musim ini. Kekalahan terbanyak dari 12 pertandingan kandang pembukaan liga sejak 1893-94.
Manchester United wajib bangkit pada laga Liga Inggris selanjutnya. Pasalnya, MU hanya berjarak 10 poin dari zona degradasi.
Adapun laga Liga Inggris selanjutnya, MU akan menyambangi markas Fulham (27/1).
Sebelum melawan Fulham, MU terlebih dulu menjamu Rangers di Liga Eropa (24/1).
(Ali)