Nakita.id -ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber gizi utama yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan.
ASI memiliki manfaat luar biasa untuk perkembangan bayi, memberikan perlindungan dari berbagai penyakit, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.
Namun, ada kalanya produksi ASI dapat mengalami penurunan, yang membuat ibu merasa khawatir.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri produksi ASI yang berkurang, penyebabnya, dan solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan produksi ASI.
Mengenali ciri-ciri produksi ASI yang berkurang adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini.
Berikut adalah beberapa tanda yang dapat mengindikasikan bahwa produksi ASI Anda sedang mengalami penurunan:
Namun, jika frekuensi menyusui berkurang secara signifikan, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI sedang mengalami penurunan.
Bayi yang mendapatkan ASI yang tidak mencukupi mungkin mengalami penurunan berat badan atau pertumbuhan yang lambat.
Jika payudara Anda terasa lembek atau tidak penuh, ini mungkin mengindikasikan masalah dalam produksi ASI.
Gejala dehidrasi pada bayi meliputi urin yang sedikit, mulut kering, mata cekung, dan kelesuan.
Tetapi jika Anda merasa payudara Anda tidak pernah kosong dan selalu terasa penuh setelah menyusui, itu bisa menjadi tanda produksi ASI yang berkurang.
Mereka mungkin sulit untuk tidur dan sering terbangun di malam hari.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan