TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Inggris 2024/2025 tak hanya menyajikan persaingan sengit di jalur juara ataupun perebutan tiket Eropa, papan bawah alias zona degradasi terpantau juga kian seru.
Per hari ini, Senin (20/1/2025), posisi terbawah klasemen Liga Inggris masih ditempati Southampton.
Dapat dikatakan, nasib Southampton tak tertolong lagi dari ancaman degradasi, meski kompetisi masih panjang.
Hal ini dikarenakan Southampton terlihat kesulitan bersaing hingga sulit meraih kemenangan musim ini.
Bagaimana tidak, tim yang berstatus promosi itu sejauh ini baru memetik satu kemenangan saja dari 22 laga.
Satu-satunya kemenangan Southampton diraih saat melibas Everton dengan skor 1-0 di kandang, awal November.
Selain kemenangan tersebut, Southampton tidak pernah sekalipun merasakan kemenangan dalam 21 laga lainnya di Liga Inggris.
Rinciannya, Southampton harus menelan 18 kekalahan serta tiga laga lainnya berakhir dengan kedudukan imbang.
Akibat dari performa buruknya tersebut, Southampton yang baru promosi musim ini hanya mengoleksi enam poin.
Penampilan Southampton kian diperparah dengan kondisi lini serangnya yang tumpul dan lini belakang bobrok.
Dari 22 laga yang telah dimainkan, Southampton hanya mencetak 15 gol dan telah kebobolan sebanyak 50 kali.
Melihat performa Southampton hingga pekan ke-22, sulit rasanya berharap tim tersebut akan keluar dari zona merah.
Hanya keajaiban yang menyelamatkan Southampton dari jeratan degradasi, saat kompetisi menyisakan 16 laga sisa.
Jikalau satu tiket turun kasta ke divisi Championship sudah disegel Southampton, maka tinggal ada dua tiket sisa.
Dan dua tiket sisa itulah yang bakal dihindari oleh tim manapun pada akhir kompetisi Liga Inggris musim ini.
Saat ini, posisi 18 dan 19 ditempati Ipswich Town (16 poin) dan Leicester City (14 poin) yang juga berstatus tim promosi musim ini.
Hampir sama dengan Southampton, dua tim tersebut masih kesulitan untuk bersaing di level teratas Liga Inggris.
Hal itu bisa dilihat dari rentetan hasil Ipswich Town dan Leicester City setelah menjalani 22 laga musim ini.
Ipswich Town dan Leicester City sama-sama baru mengoleksi tiga kemenangan saja dari 22 laga yang dimainkan.
Dengan menyisakan 16 laga lagi, keduanya harus lebih konsisten meraih hasil positif agar terhindar dari degradasi.
Persaingan zona merah musim ini kian seru karena ada dua tim berlabel big six yang terancam degradasi juga.
Ialah Manchester United dan Tottenham Hotspur yang secara mengejutkan berada di posisi 10 besar.
Manchester United yang baru kalah dari Brighton semalam menempati urutan ke-13 dengan 26 poin.
Sedangkan, Tottenham yang juga baru babak belur dipecundangi Everton berada di posisi ke-15 dengan 24 poin.
Jika dikalkulasi, jarak poin Manchester United dan Tottenham lebih dekat dengan degradasi ketimbang zona Eropa.
Manchester United tercatat hanya berjarak 10 poin saja dari posisi batas akhir zona merah Liga Inggris musim ini.
Sementara, Tottenham berada dalam situasi lebih gawat karena tinggal berjarak delapan poin dari degradasi.
Seandainya kedua tim tersebut tidak mampu tampil lebih baik dan kembali ke jalur kemenangan di sisa laga musim ini.
Maka, ancaman degradasi benar-benar mengintai nasib Manchester United dan Tottenham pada akhir musim ini.
Manchester United diketahui terakhir kali masuk zona degradasi pada musim 1973/1974 setelah mengemas 31 poin.
Lalu, Tottenham terakhir kali turun kasta ke divisi Championship pada musim 1976/1977 sebelum kembali bermain di kasta teratas dua musim berselang.
Update Klasemen Liga Inggris 2024/2025:
(Dwi Setiawan)