Banyaknya informasi diet di media sosial tak selalu bisa dipercaya. Bahkan ada influencer yang dikritik ahli gizi gegara dietnya menyesatkan.

Informasi seputar pola diet di media sosial tidak sepenuhnya datang dari ahli gizi atau pakar. Namun ada juga konten kreator atau influencer yang mengandalkan pengalamannya untuk membagikan tips diet.

Sayangnya tips diet yang diberikan oleh pengguna media sosial biasa tak bisa sepenuhnya dipercaya. Ada beberapa hal yang dianggap menyesatkan oleh ahli gizi gegara dipopulerkan seorang konten kreator.

Salah satunya konten kreator Bella dengan akun Instagram @steakandbuttergal. Dilaporkan oleh Unilad (15/1) Bella membagikan pola dietnya yang terbilang ekstrem dan tak bisa dicontoh.

Baca juga: Mantap! 5 Pallubasa Legendaris di Jakarta yang Punya Rasa Otentik

Ia yang merupakan seorang musisi seringkali memamerkan menu makanannya sehari-hari. Dalam beberapa videonya Bella menjelaskan ia tak pernah mengonsumsi karbohidrat dan hanya mengandalkan asupan protein.

Jika dihitung-hitung, Bella mengaku sudah selama 6 tahun lamanya berhenti konsumsi karbohidrat. Begitu pula dengan karbohidrat yang ada di dalam buah atau sayur-sayuran.

"Aku sulit membuka rahasia ini kepada kalian, tetapi kalian tidak butuh mengonsumsi karbohidrat. Aku tidak makan satu pun jenis karbohidrat, baik buah hingga sayuran selama enam tahun terakhir. Aku tidak kehabisan energi maupun merusak hormonku," ujar Bella.

Bella bahkan dengan bangganya menyebut pola makan tersebut membantunya turun berat badan hingga lebih dari 11 kilogram. Tak hanya itu ia menyebut juga mengalami penambahan tinggi badan yang cukup signifikan.

Namun videonya ini ditanggapi oleh seorang pelatih kebugaran dan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan S3 dalam bidang kesehatan.

Bagaimana pun, Angel menyebut, karbohidrat tetap diperlukan tubuh. Terutama karbohidrat kompleks yang tinggi serat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Wajar saja jika Bella mengalami penurunan berat badan karena diet karnivora yang dilakukan termasuk praktik defisit kalori. Namun kekhawatiran akan kandungan kolesterol buruk berkat lemak jenuh berlebih menjadi sorotannya.

"Semua kandungan di dalam makanan akan membantu tubuh memproduksi energi dan menyeimbangkan organnya untuk berfungsi dengan baik dari hari ke hari," ungkap Angel.