TRIBUNNEWS.COM - Sebuah statistik menarik diprediksi akan menjadi pembeda jalan Arsenal dan Liverpool menuju tangga juara Liga Inggris musim 2024/2025.
Arsenal dan Liverpool yang tengah bersaing di jalur juara diketahui menorehkan hasil berbeda saat menjalani laga pekan ke-22 Liga Inggris, Minggu (19/1/2025) dinihari tadi.
Jika Arsenal hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Aston Villa di kandang sendiri, setelah sempat unggul dua gol terlebih dahulu.
Liverpool justru menang dramatis atas Brentford berkat brace gol Darwin Nunez pada menit akhir babak kedua.
Hasil berbeda yang diraih Arsenal dan Liverpool tentu memengaruhi bursa prediksi juara Liga Inggris musim ini.
Merujuk pada klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal harus rela tetap berada di posisi kedua dengan 44 poin.
Jarak poin antara Arsenal dengan Liverpool kembali melebar menjadi enam poin setelah hasil laga tadi malam.
Arsenal bahkan rawan tertinggal lebih jauh dari Liverpool, karena The Reds masih punya satu tabungan laga sisa.
Dengan menyisakan 16 laga lagi, Arsenal harus lebih konsisten meraih kemenangan jika ingin mengejar Liverpool.
Jikalau tidak, maka peluang Arsenal untuk menjuarai Liga Inggris akan kembali gagal dan terancam puasa gelar.
Setelah hasil berbeda diraih Arsenal dan Liverpool dalam laga tadi malam, ada statistik menarik yang diprediksi akan memengaruhi nasib kedua tim di akhir musim.
Statistik menarik tersebut menyoal data pembeda ketika sebuah tim kehilangan poin kemenangan setelah sempat unggul secara skor dalam sebuah pertandingan Liga Inggris musim ini.
Ketika sebuah tim kehilangan poin kemenangan setelah unggul, hal ini diprediksi akan menjadi pembeda detail dalam perburuan gelar juara di kompetisi seketat Liga Inggris.
Apesnya, statistik tersebut sangat dirasakan Arsenal musim ini yang kerapkali membuang keunggulan.
Dilansir Squawka, Arsenal terhitung sudah membuang 12 poin musim ini setelah sempat berada pada posisi unggul hingga berpeluang mengamankan poin kemenangan.
Dan salah satu momen tersebut hadir saat Arsenal sempat unggul dua gol atas Aston Villa, tadi malam.
Gol Gabriel Martinelli dan Kai Havertz sempat membuat harapan Arsenal melawan Aston Villa menyegel tiga poin terbuka lebar.
Hanya saja, kelengahan bek Arsenal harus dibayar mahal setelah Youri Tielemans dan Ollie Watkins mencetak gol balasan yang menyamakan kedudukan hanya dalam waktu enam menit.
Skor akhir 2-2 akhirnya memaksa Arsenal hanya meraih satu poin saja melawan Aston Villa di kandang sendiri.
Raihan satu poin melawan Aston Villa jelas patut disesalkan, apalagi Arsenal sempat unggul dua gol terlebih dahulu.
Momen yang sama pernah terjadi saat Arsenal ditahan imbang Liverpool, Chelsea, Brighton hingga Manchester City musim ini.
Pada empat laga tersebut, Arsenal berpeluang menyegel tiga poin sebelum akhirnya kebobolan di menit kritis, hingga berujung hilangnya kesempatan memenangkan laga.
Dibandingkan Liverpool yang hanya kehilangan empat poin setelah unggul atas lawannya, kondisi Arsenal dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan dengan statistik tersebut.
Di tengah kondisi badai cedera yang terus menghantam Arsenal sejak awal musim, Mikel Arteta selaku pelatih dituntut bisa menjaga fokus timnya sepanjang laga.
Kini, Arsenal benar-benar harus kembali menata fokus terutama saat unggul secara skor, agar tidak lengah yang bisa berujung pada melayangnya raihan poin kemenangan.
Karena jika hal itu terus terjadi pada sisa laga musim ini, maka impian Arsenal menjuarai Liga Inggris bakal dimusnahkan oleh Liverpool.
(Dwi Setiawan)