TRIBUNNEWS.COM - 5 fakta kemenangan Juventus atas AC Milan pada pekan 21 Liga Italia 2024/2025. Kandang Juve saksi bisu lahirnya sejarah baru!
Berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Juventus sukses menggulung AC Milan 2-0, Minggu (19/1/2025) dini hari WIB.
Juventus berhasil unggul di laga ini berkat gol Samuel Mbangula dan Timothy Weah yang sama-sama tercipta di babak kedua.
Berkat tambahan tiga poin ini, Juventus kini naik ke peringkat keempat dengan raihan 37 poin. Sementara kekalahan ini membuat AC Milan tertahan di peringkat delapan dengan raihan 31 poin.
Ragam fakta menarik menghiasi kemenangan Juventus atas AC Milan. Setidaknya ada 5 sorotan fakta setelah grande partita tersebut, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Misi Balas Dendam Done
Misi pembalasan dendam Juventus berbuah manis. Sebelumnya klub asal Turin itu takluk di pertemuan akhir kontra AC Milan.
Tepatnya pada semifinal Piala Super Italia 2024, Juventus takluk 2-1, yang endingnya menempatkan AC Milan merebut gelar juara seusai gebuk Inter Milan 3-2 di laga final.
Kekalahan itupun dibayar lunas oleh skuad asuhan Thiago Motta di kompetisi liga.
2. Rekor Unbeanten Juventus di Serie A Berlanjut
Juventus memperpanjang catatan unbeaten di Serie A Liga Italia musim ini. Tercatat dari 21 laga yang telah dimainkan, tim sekota Torino ini mengumpulkan 13 kemenangan dan 8 hasil imbang.
Hebatnya lagi, Bianconeri, julukan Juventus merupakan satu-satunya tim Liga Italia 2024/2025 yang belum tersentuh kekalahan.
3. Stadion Allianz Saksi Bisu Sejarah Baru
Stadion Allianz yang merupakan kandang Si Nyonya Tua menjadi saksi bisu lahirnya sejarah baru.
Dilansir Opta Paolo, Juventus sukses membukukan empat clean sheet beruntun ketika menghadapi AC Milan di Serie A.
Ini merupakan kali pertama statistik tersebut berhasil diukir Bianconeri sepanjang pertemuannya melawan Rossoneri, julukan Milan di kompetisi domestik.
4. Kekalahan Pertama Sergio Conceicao
Fakta lainnya datang dari pelatih AC Milan, Sergio Conceicao.
Membutuhkan lima pertandingan untuk pelatih asal Portugal itu menelan kekalahan pertamanya sejak ditunjuk sebagai pelatih AC Milan menggantikan Paulo Fonseca.
Di empat laga sebelumnya, Conceicao sukses mengantarkan AC Milan meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Satu di antaranya berbuah trofi juara Piala Super Italia saat menaklukkan Inter.
5. Sindiran Thiago Motta
Thiago Motta tidak menutupi kegembirannya setelah kemenangan atas AC Milan. Mantan pelatih Bologna ini secara terang-terangan menyindir AC Milan karena sukses membuat Mike Maignan mati kutu.
Secara tersirat, Motta menyindir AC Milan yang tidak mampu klinis dalam memanfaatkan peluang.
Sebagai gantinya, para pemain Juventus diminta untuk membatasi ruang gerak Maignan yang notabene-nya adalah penjaga gawang.
“Kami ingin bersikap agresif dan membatasi kenyamanan Maignan saat menguasai bola karena ia sering menemukan pemain bebas,” goda Motta, dikutip dari Football Italia.
“Anak-anak bermain dengan sangat baik, dan saya senang dengan hasilnya," pungkas pelatih asal Italia itu.
(Giri)
