WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki pangsa pasar syariah.
Peluang besar tersebut coba dilihat oleh Fasset dengan cara menyediakan program Crypto Zakat pada tahun 2025.
Nantinya melalui program tersebut, pengguna Fasset di Indonesia dapat membayar zakat menggunakan aset kripto.
Chief Executive Officer (CEO) Fasset, Mohammad Raafi Hossain mengatakan program ini merupakan wujud komitmen pihaknya sebagai platform kripto berbasis syariah.
Program ini bertujuan untuk memungkinkan pembayaran zakat menggunakan aset kripto, yang akan menjadi inovasi terobosan di Indonesia melalui Fasset.
“Kami sedang menjajaki kemitraan dengan salah satu lembaga amil zakat di Indonesia untuk mewujudkan hal ini.
Fasset sebagai platform pertukaran aset kripto, berkomitmen pada prinsip Syariah memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan membawa pendekatan yang berbeda.
"Kami menargetkan Indonesia menjadi fokus utama karena Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan geliat pasar investasi Syariah yang terus berkembang pesat," ujar Raafi.
Sementara itu Country Director Fasset Indonesia Putri Madarina mengatakan pihaknya akan memulai sosialisasi program Crypto Zakat pada bulan Ramadan mendatang.
Nantinya Fasset menyediakan fitur pengingat juga pembayaran zakat bagi pengguna khususnya zakat penghasilan atau Zakat Mal.
"Bulan puasa tentunya menjadi kesempatan yang baik untuk sosialisasi karena waktu yang tepat untuk membayar zakat," ucapnya.
Berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp 556,53 triliun sepanjang Januari 2024 sampai November 2024.
Nilai ini meningkat 356,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp122 triliun dengan jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan.
Nantinya Fasset menyediakan fitur pengingat juga pembayaran zakat bagi pengguna khususnya zakat penghasilan atau Zakat Mal.
"Bulan puasa tentunya menjadi kesempatan yang baik untuk sosialisasi karena waktu yang tepat untuk membayar zakat," ucapnya.
Berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp 556,53 triliun sepanjang Januari 2024 sampai November 2024.
Nilai ini meningkat 356,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp122 triliun dengan jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan.