WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki pangsa pasar syariah. 

Peluang besar tersebut coba dilihat oleh Fasset dengan cara menyediakan program Crypto Zakat pada tahun 2025. 

Nantinya melalui program tersebut, pengguna Fasset di Indonesia dapat membayar zakat menggunakan aset kripto.

Chief Executive Officer (CEO) Fasset, Mohammad Raafi Hossain mengatakan program ini merupakan wujud komitmen pihaknya sebagai platform kripto berbasis syariah. 

Program ini bertujuan untuk memungkinkan pembayaran zakat menggunakan aset kripto, yang akan menjadi inovasi terobosan di Indonesia melalui Fasset.

“Kami sedang menjajaki kemitraan dengan salah satu lembaga amil zakat di Indonesia untuk mewujudkan hal ini.

Meski begitu, kami tetap harus memastikan bahwa semua langkah ini sesuai dengan regulasi di Indonesia,” ujar Raafi lewat keterangan, Jumat (17/1/2025).

Fasset sebagai platform pertukaran aset kripto, berkomitmen pada prinsip Syariah memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan membawa pendekatan yang berbeda. 

"Kami menargetkan Indonesia menjadi fokus utama karena Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan geliat pasar investasi Syariah yang terus berkembang pesat," ujar Raafi. 

Sementara itu Country Director Fasset Indonesia Putri Madarina mengatakan pihaknya akan memulai sosialisasi program Crypto Zakat pada bulan Ramadan mendatang. 

Nantinya Fasset menyediakan fitur pengingat juga pembayaran zakat bagi pengguna khususnya zakat penghasilan atau Zakat Mal.

"Bulan puasa tentunya menjadi kesempatan yang baik untuk sosialisasi karena waktu yang tepat untuk membayar zakat," ucapnya.

Berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp 556,53 triliun sepanjang Januari 2024 sampai November 2024.

Nilai ini meningkat 356,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp122 triliun dengan jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan.

Nantinya Fasset menyediakan fitur pengingat juga pembayaran zakat bagi pengguna khususnya zakat penghasilan atau Zakat Mal.

"Bulan puasa tentunya menjadi kesempatan yang baik untuk sosialisasi karena waktu yang tepat untuk membayar zakat," ucapnya.

Berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp 556,53 triliun sepanjang Januari 2024 sampai November 2024.

Nilai ini meningkat 356,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp122 triliun dengan jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan.

Baca Lebih Lanjut
Jepang Jadi Investor Industri Otomotif Terbesar di Indonesia, China Baru Segini
KumparanOTO
5 Negara Eropa yang Menjadi Pelanggan LNG Terbesar dari Rusia
Sindonews
RDF Rorotan Ditargetkan Rampung Februari 2025, Salah Satu Terbesar di Dunia
Detik
3 Alasan Negara-negara Eropa Masih Membutuhkan LNG Rusia
Sindonews
Baznas dan Polresta Deliserdang Bagikan Zakat kepada Warakawuri dan Warga Kurang Mampu
Muhammad Tazli
Banyak Klub Tertarik, Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Jadi Primadona di Bursa Transfer Januari 2025
Irwan Wahyu Kintoko
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Antaranews
Penjelasan Apa Itu Boa, Salah Satu Ular Besar di Dunia
Pengertian dan Istilah
Masa Depan Digital ASEAN: Indonesia Tegaskan Dukungan terhadap Deklarasi Bangkok
Content Writer
10 Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah AS, Salah Satunya Menewaskan 160 Orang
Sindonews