TRIBUNSTYLE.COM - Pelajarilah rangkuman materi Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA halaman 143 Kurikulum Merdeka, pembahasan Fakta dan Opini.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA ini disajikan untuk mempermudah siswa dalam belajar ujian sekolah.

Diharapkan dengan adanya rangkuman materi berikut, siswa akan lebih mudah dalam menerima pembelajaran dari guru.

Mari kita simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 143, Kurikulum Merdeka.

Siswa dapat mencari kunci jawaban mata pelajaran lainnya di Tribun Pontianak secara lengkap berbasis Kurikulum Merdeka.

Perlu diketahui, bahwa kunci jawaban ini disediakan untuk menambah wawasan pada siswa dalam mengembangkan mata pelajaran dan ilmu pengetahuan.

Siswa diharapkan bisa mengembangkan jawabannya agar semakin baik dan bermanfaat untuk pendidikan.

Buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA Bab 5 Kegiatan 2 Halaman 143 membahas mengenai membedakan informasi fakta dan opini.

Yuk kita simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Bab 5 Kegiatan 2 halaman 143 tentang membedakan informasi fakta dan opini.

Setelah menemukan fakta dan opini dalam artikel yang berjudul ”Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia”, kamu diminta untuk membedakan antara fakta dan opini dengan mengisi kolom berikut ini!

1. Paragraf 1:

- Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia. (Fakta)

- Tidak hanya sebagai hak, ”sehat” menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa. Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual. (Opini)

2. Paragraf 2:

- Kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak ”double burden” alias beban ganda. (Opini)

- Keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidemiologi, gizi, dan transisi perilaku. (Fakta)

3. Paragraf 3:

Seluruh paragraf 3 berisi fakta.

4. Paragraf 4:

- Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, demam berdarah, diare, cacingan, hepatitis virus, dan HIV tetap eksis dari tahun ke tahun. (Fakta)

- Di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit. (Opini)

5. Paragraf 5:

Seluruh paragraf 5 berisi opini.

6. Paragraf 6:

Seluruh paragaf 6 berisi opini.

7. Paragraf 7:

Seluruh paragaf 7 berisi opini.

8. Paragraf 8:

Seluruh paragaf 8 berisi opini.

9. Paragraf 9:

Seluruh paragraf 9 berisi fakta.

10. Paragraf 10:

Seluruh paragraf 10 berisi fakta.

11. Paragraf 11:

Untuk Indonesia, pelayanan kedokteran (kesehatan perorangan) masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari segi kuantitas, dokter umum per 17 November 2015 (Data KKI) sebanyak 108.028 dokter umum yang memiliki STR saat ini mestinya cukup untuk melayani 152.721.329 peserta JKN. (Fakta)

Faktor distribusi dokter yang kurang baik kemudian menjadi catatan tersendiri sehingga sebagian peserta JKN terutama di daerah pedalaman, kepulauan, dan perbatasan, menjadi sulit mendapatkan akses ke dokter. (Opini)

12. Paragraf 12:

Seluruh paragaf 12 berisi opini.

13. Paragraf 13:

Seluruh paragaf 13 berisi opini.

14. Paragraf 14:

Seluruh paragaf 14 berisi opini.

15. Paragraf 15:

Seluruh paragaf 15 berisi fakta.

16. Paragraf 16:

Seluruh paragaf 16 berisi opini.

17. Paragraf 17:

Seluruh paragaf 17 berisi opini.