Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Perjuangan untuk bertahan hidup yang luar biasa dialami Anton alias Cimeng, warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Anak Buah Kapal (ABK) itu sempat terjatuh dari kapal di Perairan Karawang, Anton sendiri sempat berteriak minta tolong ke rekan sesama ABK di kapal.
Namun teriakan Anton tidak terdengar. Ia pun sempat terombang-ambing di tengah lautan.
Berkat ketenangan dan keinginan hidup yang kuat, ia berhasil bertahan, Anton pun memilih berenang ketepian hingga akhirnya berhasil sampai ke Muara Angke.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Patrol, Kompol H Saripudin membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Saripudin, kejadian itu terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.
Saripudin menceritakan, Anton sendiri merupakan ABK. Pada Jumat (10/1/2025), ia berangkat bersama 13 ABK lainnya dari Indramayu berlayar menuju Muara Angke untuk mencari ikan.
Saat kapal sedang berlayar, Anton terpeleset ke laut ketika sedang buang air.
"Saat jatuh, korban sempat meminta tolong, tetapi tidak terdengar oleh rekan-rekannya di kapal. Ia kemudian melepas celana untuk meringankan beban dan berenang selama dua jam hingga berhasil mencapai Pelabuhan Muara Angke," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/1/2025).
Setibanya di daratan, Anton yang kelelahan, disampaikan Saripudin menumpang istirahat di kapal yang sedang bersandar di pelabuhan.
Esok harinya, ia menghubungi rekannya di Pelabuhan Muara Angke untuk memberikan kabar kepada keluarga di Indramayu.
"Ibu korban segera mengirim uang untuk biaya pulang. Anton akhirnya tiba di Indramayu pada Senin sore dalam keadaan selamat," ujar dia.
Saripudin mengatakan, pengalaman menegangkan tersebut membuat Anton sedikit mengalami trauma. Ia juga enggan kembali melaut.
Termasuk pihak keluarga, meski bersyukur nyawa Anton selamat, namun ada kekhawatiran kejadian tersebut terulang kembali.
"Pihak Polsek Patrol telah melakukan pengecekan langsung ke rumah korban untuk memastikan kondisinya. Alhamdulillah, korban selamat meski mengalami pengalaman yang sangat berat," ujar dia.
Saripudin dalam hal ini mengimbau kepada seluruh ABK dan nelayan untuk selalu berhati-hati saat berada di laut.
Perlengkapan keselamatan seperti pelampung harus selalu digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kami berharap para ABK lebih waspada dan memperhatikan keselamatan diri saat bekerja di laut," ujar dia.