Aki berfungsi untuk menyuplai energi listrik pada berbagai bagian kendaraan. Oleh sebab itu, aki termasuk komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil.
Aki mobil memiliki dua jenis utama, yakni aki kering dan basah. Meskipun keduanya punya fungsinya sama, tapi ada perbedaan dalam cara kerja hingga perawatannya.
Dilansir laman Brava Batteries, aki kering disebut juga baterai yang bebas perawatan. Jadi, aki ini hanya cukup dipasang saja tak perlu perawatan.
Aki basah merupakan jenis yang paling umum digunakan di mobil. Baterai ini tutupnya bisa dilepas, sehingga kita bisa menambahkan air atau memeriksa levelnya.
Perbedaan utama antara baterai aki kering dan aki basah bisa dilihat dari konstruksi, harga, sisi perawatan, hingga tegangan.
Mengutip laman Trans Track dan catatan detikOto, berikut adalah beberapa poin perbedaan aki kering dan aki basah mobil:
Supaya bisa berfungsi secara efisien, aki basah cenderung memerlukan perawatan rutin. Sementara, aki kering tidak perlu melakukan perawatan
Aki basah umumnya lebih ekonomis dibandingkan aki kering.
Aki kering adalah unit yang disegel, sedangkan aki basah punya tutup yang bisa dilepas sehingga bisa menambahkan air atau memeriksa levelnya.
Aki kering mengusung teknologi yang lebih modern, sehingga tegangannya lebih stabil daripada aki basah.
Apabila ada kerusakan, aki basah bisa diperbaiki dengan mudah karena boleh dibongkar.
Aki basah diisi dengan cairan belerang atau sulfuric acid. Sementara, aki kering isinya dikenal Maintenance Free Battery sebenarnya juga memiliki cairan elektroda (jadi bukan berarti benar-benar kering).