Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah penumpang Suroboyo Bus (SB) selama tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Angkutan backbone Kota Pahlawan tersebut masih menjadi andalan jutaan masyarakat selama kurun waktu tersebut.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, jumlah penumpang Suroboyo Bus pada 2024 mencapai 1.990.257 penumpang.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada 2023 dengan 1.729.758 orang, maupun pada 2022 dengan 1.611.415 penumpang.
"Jumlah penumpang Suroboyo Bus mengalami peningkatan selama 2024," kata Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Eni Sugiharti Fajarsari, saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (15/1/2025).
Dalam satu bulan, rata-rata jumlah penumpang Suroboyo Bus mencapai 165 ribu penumpang.
"Jumlah penumpang tertinggi pada Desember dengan angka mencapai 181.790 penumpang," kata Eni.
Sekretaris Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo menjelaskan sejumlah faktor peningkatan jumlah penumpang Suroboyo Bus selama 2024.
Di antaranya, bertambahnya jalur transportasi umum di Surabaya dengan banyaknya alternatif pilihan.
Selain Suroboyo Bus, pemkot juga mengintegrasikannya dengan Trans Semanggi Surabaya (TSS) dan Wira Wiri Surabaya sebagai kendaraan feeder.
Apalagi, adanya penerapan tarif integrasi (tiket terusan) yang semakin memudahkan penumpang untuk menggunakan angkutan umum.
Menggunakan tarif integrasi, tiket Suroboyo Bus bisa digunakan untuk naik lagi secara gratis dalam jangka waktu dua jam.
"Selama 2024, kami juga menambah titik integrasi antara Suroboyo Bus, Suroboyo Bus Listrik, Feeder, dan Trans Semanggi," kata Trio.
Tarif yang dikenakan kepada penumpang juga cukup terjangkau.
Tiket Suroboyo Bus untuk tarif umum sebesar Rp 5.000, sedangkan untuk pelajar Rp 2.500.
Selain integrasi antar transportasi umum, kenaikan jumlah penumpang juga disebabkan adanya pembukaan rute baru.
"Kami mengembangkan layanan dengan membuka beberapa rute baru," kata Trio.
Rute tersebut memperluas jangkauan pelayanan transportasi umum di Surabaya.
"Sejauh ini, rute favorit dengan penumpang terbanyak masih didominasi rute Purabaya-Rajawali," kata Trio.
Terkait rute baru, pada Senin (25/11/2024), Dishub Surabaya mulai mengoperasikan bus listrik untuk rute Terminal Purabaya-Kampus C Universitas Airlangga (Unair) via Jemursari (rute R4).
Sebanyak 11 unit yang mulai kami diperasikan untuk rute baru ini.
Sebelum pembukaan rute, Dishub Surabaya telah menyiapkan beberapa halte dan bus stop yang tersebar di beberapa titik strategis, seperti RSI Jemursari, Taman Flora, Unair Kampus A, RS Unair, serta halte integrasi.
Rute ini juga akan melewati Terminal Bratang, RSUD dr Soetomo, dan beberapa titik lainnya. Sehingga, sekaligus terintergrasi dengan transportasi umum lain.
Seperti halnya dengan Suroboyo Bus yang sebelumnya telah beroperasi, armada ini mulai beroperasi sejak pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Tiap unitnya, jumlah penumpang masing-masing bus bisa mencapai 31 orang.
Bus juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. Seperti bangku khusus disabilitas, pendingin ruangan, hingga pembayaran secara non-tunai (cash-less).
Tarif umum yang berlaku Rp 5 ribu untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar/mahasiswa.
Rute baru juga akan memberlakukan tarif integrasi (pindah koridor lain dengan sekali bayar selama tiket berlaku).
Trio menerangkan, pada 2025, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah penumpang.
Peningkatan penumpang yang menggunakan transportasi umum akan sekaligus mengurangi kemacetan, mengantisipasi polusi udara akibat asap kendaraan, serta efektif dari sisi ekonomi.