Seperti teh dan kopi, cokelat juga mengandung kafein. Namun, apakah kafein tersebut juga terkandung di dalam milk chocolate? Ini jawabannya.

Secara garis besar, cokelat merupakan olahan yang terbuat dari produk kakao. Biji kakao yang telah difermentasi dan dikeringkan lalu melalui beberapa tahapan proses untuk menghasilkan cocoa liquor (massa kakao), cocoa powder (bubuk kakao), dan cocoa butter (lemak kakao).

Cocoa liquor atau massa kakao yang dihasilkan dari keping biji kakao digiling dan dapat dipisah menjadi lemak kakao dan bubuk kakao. Bahan-bahan ini dicampur dengan komposisi tertentu untuk menghasilkan cokelat yang diinginkan.

Cokelat yang dijual di pasaran biasanya dikategorikan menjadi tiga macam jenis, yaitu milk chocolate, cokelat hitam pekat atau dark chocolate, dan white chocolate. Ketiga cokelat ini punya karakteristik tersendiri dengan komposisi yang berbeda.

Milk chocolate yang paling populer di dunia juga punya kandungan yang membedakannya dengan jenis cokelat lain. Selain susu, beberapa orang mungkin penasaran dengan kandungan kafein di dalamnya. Apakah milk chocolate tetap mengandung kafein seperti dark chocolate atau tidak?

Berikut penjelasannya.

1. Mengenal milk chocolate

cokelat

Milk chocolate merupakan cokelat yang mengandung susu. Menurut Wockenfusscandies, untuk menyebutnya sebagai milk chocolate, kandungan susu yang digunakan setidaknya harus 12 persen dalam bentuk susu bubuk, susu cair, susu kental manis, atau gabungan keduanya.

Di dalam milk chocolate juga terkandung gula dan lemak kakao. Di Indonesia, lemak kakao boleh ditambah atau dihilangkan, tetapi di Jepang, milk chocolate harus mengandung tidak kurang dari 3% lemak susu dan tidak kurang dari 4.5% di Eropa. Milk chocolate juga harus mengandung setidaknya 10 persen cocoa liquor atau massa cokelat.

Campuran bahan ini pun menghasilkan cokelat dengan warna lebih muda, tekstur creamy, serta citarasa yang lebih lembut dan tak pahit.

2. Kandungan kafein cokelat

Ini Perbedaan Dark Chocolate, Milk Chocolate dan White Chocolate

Cokelat pada dasarnya mengandung kafein meskipun jumlahnya tidak sebanyak kafein pada teh dan kopi. Kandungan kafein pada setiap jenis cokelat juga berbeda-beda tergantung dari jenis biji kakao yang dipakai serta komposisi setiap jenis cokelat.

Biasanya kandungan kafein dalam cokelat dilihat dari seberapa gelap warnanya. Semakin gelap warna cokelat, maka semakin banyak padatan kakao yang terkandung di dalamnya. Hal ini meningkatkan jumlah kafein yang terkandung di dalamnya.

Kandungan kafein dalam setiap cokelat juga bisa dilihat dari tambahan kafeinnya. Apakah cokelat tersebut memang sengaja ditambah kafein atau tidak. Pasalnya, ada beberapa produk yang sengaja ditambah kafein untuk memberikan dorongan energi.

Kandungan kafein di dalam milk chocolate bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kandungan kafein dalam milk chocolate

Ini Perbedaan Dark Chocolate, Milk Chocolate dan White Chocolate

Seperti yang disebutkan sebelumnya, semua cokelat mengandung kafein, tetapi jumlahnya sesuai komposisi lain dalam cokelat tersebut.

Kabar baiknya, milk chocolate tidak mengandung kafein terlalu banyak. Dalam satu batang milk chocolate dengan berat lebih dari 35 gram mengandung 9 miligram kafein. Jika dibandingkan dengan kafein pada kopi, jumlahnya hanya setetes air saja, lapor thedailymeal.com (02/01/2025).

Kandungan susu di dalam milk chocolate membantu mengurangi presentasi kakao dan menghasilkan camilan manis dengan kadar kafein sangat rendah.

Berbeda dengan dark chocolate yang kandungan kafeinnya jauh lebih tinggi. Sebab, semakin banyak kakao yang terkandung di dalamnya, semakin tinggi jumlah kafeinnya. Dark chocolate 50 gram umumnya mengandung sekitar 18 miligram hingga 43 miligram kafein per 28 gram cokelat.

4. Kandungan theobromin pada cokelat

Selain kafein, di dalam cokelat biasanya juga ada zat bernama teobromin yang biasanya memberi rasa pahit pada dark chocolate atau cokelat hitam.

Melansir healthline.com (29/03/2018), kafein dan teobromin mengandung zat alami yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Keduanya berperan meningkatkan kewaspadaan dan memengaruhi suasana hati secara positif.

Dalam padatan cokelat sebenarnya mengandung lebih banyak teobromin daripada kafein. Dalam cokelat hitam, kandungan teobrominnya sebanyak 250 miligram. Jauh lebih besar dari kandungan kafeinnya yang hanya 19 miligram. Sedangkan cokelat susu, biasanya hanya mengandung setengah dari jumlah tersebut, atau bahkan kurang.


Baca Lebih Lanjut
4 Jenis Durian Gunung Semeru yang Terkenal Legit Creamy
Detik
Segar! Racikan Matcha Campur Air Kelapa Buat Tambah Energi
Detik
Dikenal Sebagai Teh, Ini Perbedaan Tisane dan Teh
Detik
Deretan Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dimakan Bersama Durian
Detik
Ini Sebabnya Makan 2 Potong Martabak Manis Sudah Kenyang
Detik
Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian
Detik
Studi Ungkap Orang yang Rutin Minum Kopi di Pagi Hari Punya Jantung Lebih Sehat
Detik
Meski Kaya Manfaat, Teh Hijau Juga Menyimpan Bahaya Lho
Timesindonesia
8 Kesalahan Sarapan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Sindonews
Apakah Asam Lambung Bisa Menyebabkan Diare? Ini Penjelasannya
Detik