TRIBUNSOLO.COM - Setiap lagu tentu memiliki makna yang terkandung dalam pembuatannya.
Seperti halnya pada lagu berjudul 'Akad' milik Payung Teduh.
Tak bisa dipungkiri jika lagu ini sering kali dinyanyikan saat momen pernikahan.
Lirik dan melodinya yang bikin baper, menjadikan lagu ini nyaman didengarkan di momen apa pun, apalagi saat turun hujan sambil mengenang sang kekasih.
Terkait lagu Akad, Mohammad Istiqomah Djamad atau Is, melalui akun Instagram-nya pernah membeberkan fakta ikhwal proses kreatif penciptaan lagu Akad.
Dalam penciptaan lagu Akad, Is mengaku mendapatkan inspirasi dari musisi favoritnya.
"Setelah lagu The Bygone Days by Joe Hisaishi / dan banyak lagu-lagunya bersama Ghibli Studio, inilah lagu yang pengaruhnya juga paling paling menonjol mempengaruhi kuat dari tahun 2012 hingga 2015 saya menulis dan mengerjakan lagu-lagu di album Dunia Batas dan Ruang Tunggu.
Di bagian lain, Is menuliskan caption yang lebih gamblang lagi :
"Secara spesifik lagu ini menginspirasi dalam pembuatan Di Antara Pepohonan dan Akad."
"Pokoke perpaduan Marcelo Camelo dan Joe Hisaishi sangat kuat di dalam lagu-lagu seperti Menuju Senja, Akad, Di Atas Meja, selalu muda, Puan Bermain Hujan, Di Ujung Malam dan komposisi musik untuk lagu Rahasia juga Berdua Saja. Trumpet dan sound-sound yang menggelitik tapi malu-malu untuk muncul."
Kini, Payung Teduh ditinggalkan vokalis dan gitarisnya, Mohammad Istiqomah Djamad.
Is menggunakan nama penggung Pusakata.
Ia merilis single perdana sejak lepas dari grup yang membesarkan namanya Payung Teduh.
Single perdana ini bertajuk 'Kehabisan Kata'.
(*)
Is menggunakan nama penggung Pusakata.Ia merilis single perdana sejak lepas dari grup yang membesarkan namanya Payung Teduh.
Single perdana ini bertajuk 'Kehabisan Kata'.
(*)