TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tim pemuncak klasemen BRI Liga 1 Persib Bandung akan menghadapi PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (11/1/2025).
Kedatangan Maung Bandung ke ujung timur Indonesia jadi tantangan berat bagi tim asuhan Bojan Hodak.
Pasalnya, perjalan udara dengan waktu tempuh lima jam akan membuat jetlag para pemain Persib.
Belum lagi atmosfer para pendukung PSBS di stadion kebanggaan masyarakat Papua menjadi tekanan serius bagi Persib Bandung.
Bentrok kedua tim berlangsung pada pukul 13.30 WIB atau 15.30 WIB.
Diketahui, PSBS hanya akan memakai stadion tersebut hanya saat menjamu Persib saja.
Setelahnya, tim berjuluk Badai Pasifik itu akan kembali berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali.
Jelas ini menjadi perjalanan yang melelahkan untuk penggawa Persib.
Usai meladeni Bali United di Pulau Dewata pada Selasa (7/1/2025), David da Silva dkk harus ke Jakarta lalu terbang lagi ke Jayapura.
Pada Kamis (9/1/2025) pagi, awak Persib baru mendarat di sana dan bersiap menjalani persiapan.
Bojan Hodak tak mengerti mengapa PSBS melakukan ini, seperti strategi untuk membuat lelah pemainnya dengan perjalanan yang jauh.
“Saya pikir pertanyaan ini (Mengapa PSBS hanya main di Jayapura lawan Persib?) harus ditanyakan ke PSSI atau Liga, atau Biak. Bukan saya,” ungkap Hodak.
Ini jelas membuat Persib merugi karena harus menjalani perjalanan dua kali lipat lebih jauh, namun Hodak enggan masalah ini jadi sebuah alasan.
“Ini tentunya menjadi sebuah kerugian karena kami jadi mempunyai masalah soal perjalanan,” kata pelatih asal Kroasia ini.
Persib jadi juara paruh musim berkat rekor tak terkalahkan dalam 17 pertandingan putaran pertama.
Kini semua tim menempuh banyak cara untuk memberi kekalahan pertama bagi Maung Bandung, Hodak ingin timnya tetap kuat mempertahankan rekor.
Guna memperkuat tim, Persib langsung menerbangkan dua amunisi tambahan ke Papua yakni Zalnando dan penyerang baru Gervane Kastaneer.
Mereka berdua dipastikan tersedia di laga melawan PSBS kendati keputusan bermain atau tidak semua ada di tangan Hodak. (*)