TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kehadiran Gervane Kastaneer sebagai pemain baru Persib Bandung menjadi sorotan, terutama karena pengalaman uniknya di level internasional.
Pemain kelahiran Rotterdam, 9 Juni 1996, ini ternyata pernah mendapatkan arahan langsung dari legenda sepak bola Belanda yang kini menjadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Hal itu terjadi ketika Kluivert menjadi pelatih sementara tim nasional Curaçao pada 2021.
Kala itu, Curaçao sedang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Concacaf.
Kastaneer turut berkontribusi sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan di bawah arahan Kluivert.
Ia juga tampil selama 45 menit saat Curaçao kalah telak 0-4 dari Bahrain.
Namun, perjalanan Kastaneer bersama timnas sempat terganggu oleh cedera yang memaksanya absen di beberapa laga penting.
Jejak Karier di Eropa hingga Bergabung dengan Persib
Sebelum merumput di Indonesia, Gervane Kastaneer memiliki karier yang cukup panjang di Eropa. Ia memulai debutnya di Liga Belanda bersama ADO Den Haag pada musim 2013/2014.
Selama empat tahun membela klub tersebut, ia sempat dipinjamkan ke FC Eindhoven. Statistiknya mencatat 30 pertandingan dengan torehan tujuh gol dan dua assist selama memperkuat ADO Den Haag.
Uniknya, Kastaneer dan bek Persib, Nick Kuipers, sama-sama pernah membela ADO Den Haag, meski kebersamaan mereka sangat singkat.
Kastaneer meninggalkan klub tersebut pada 6 Juli 2017, hanya enam hari setelah Kuipers bergabung pada 1 Juli 2017. Hal ini membuat mereka hampir tidak mungkin tampil bersama dalam laga resmi.
Selain ADO Den Haag, Kastaneer juga pernah bermain untuk klub seperti PEC Zwolle, di mana ia mencatatkan 57 pertandingan, tiga gol, dan dua assist selama kariernya di Eredivisie.
Rekomendasi Bojan Hodak dan Pengaruhnya di Persib
Perekrutan Kastaneer ke Persib Bandung ternyata berkat rekomendasi langsung dari pelatih kepala Bojan Hodak. Sporting Director Persib, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan bahwa negosiasi dengan Kastaneer berjalan cepat setelah mendapat lampu hijau dari Hodak.
“Merespon rekomendasi dari pelatih tersebut, kita kemudian segera melakukan negosiasi dan berhasil menjalin kesepakatan dengan pemain yang bersangkutan,” ujar Adhitia.
Kastaneer dikontrak selama 1,5 tahun untuk menggantikan Mailson Lima, yang harus dikeluarkan dari skuad karena slot pemain asing Persib sudah penuh.
“Karena kelebihan kuota pemain asing, berdasarkan hasil diskusi dengan tim pelatih, PERSIB terpaksa menarik Mailson Lima dari daftar skuad untuk putaran kedua Liga 1 2024/2025,” tulis pernyataan resmi klub.
Mailson Lima, yang sebelumnya sempat menganggur lama sebelum bergabung dengan Persib, gagal memberikan performa memuaskan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari Bobotoh bahwa Kastaneer mungkin akan bernasib serupa.
Apalagi, ia juga sempat menganggur sejak 1 Juli 2024 sebelum resmi bergabung dengan Maung Bandung.
Reaksi Bobotoh atas Perekrutan Kastaneer
Pengumuman resmi Kastaneer sebagai pemain baru Persib pada Rabu, 8 Januari 2025, langsung disambut beragam komentar dari Bobotoh.
“Kebiasaan pemaen ker nganggur di beli,” tulis seorang Bobotoh.
Sindiran lain seperti “Ekspektasi Matheus Pato, realita pengangguran” hingga “Ngangur FC, moga ga zonk lagi,” juga bermunculan di media sosial.
Namun, meski sempat diragukan, ada harapan besar bahwa Kastaneer bisa membuktikan kualitasnya di lini serang Maung Bandung.
Dengan postur tubuh tinggi 1,89 meter dan pengalaman di kompetisi Eropa, ia diharapkan mampu menjawab kritik sekaligus memberikan kontribusi maksimal untuk Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Profil Singkat Gervane Kastaneer
Nama Lengkap: Gervane Zjandric Adonnis Kastaneer
Tanggal Lahir: 9 Juni 1996
Tempat Lahir: Rotterdam, Belanda
Kewarganegaraan: Curaçao-Belanda
Posisi: Penyerang - Sayap Kiri
Kaki Dominan: Kanan
Tinggi: 1,89 meter
Agen Pemain: Key United
Klub Saat Ini: Persib Bandung
Bergabung: 8 Januari 2025
Statistik Karier
PEC Zwolle: 57 pertandingan, 3 gol, 2 assist
ADO Den Haag: 30 pertandingan, 7 gol, 2 assist