TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan kereta api, Dukuh Bulu, Desa Masaran, Kabupaten Sragen.
Truk ekspedisi bernomor polisi AD 9681 RF tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 00.49 WIB.
Diketahui, truk tersebut dikendarai oleh sopir bernama Supriyanto (47) warga Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, dan seorang penumpang bernama Furkon (26) warga Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya kecelakaan kereta api tersebut pukul 01.12 WIB.
"Informasi awal terjadi kecelakaan kereta api dengan truk, dengan kondisi korban di bawah jembatan dengan kondisi luka parah dan membutuhkan pertolongan pertama," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (10/1/2025).
Petugas dari posko siaga bencana dan pelayanan ambulans 24 jam PMI Kabupaten Sragen pun langsung menindaklanjuti informasi tersebut, dan berkoordinasi dengan PSC 119 Sukowati Sragen.
Setibanya di lokasi kejadian, diketahui korban yakni sopir truk dalam kondisi selamat, dan belum dievakuasi.
Korban masih berada di kolong jembatan, berjarak kurang lebih 50 meter dari pintu perlintasan kereta api.
"Korban lalu diberikan pertolongan pertama, dan dievakuasi dengan orientasi medan sulit dari bawah kolong jembatan untuk dievakuasi ke IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," jelasnya.
Sopir truk diketahui mengalami luka terbuka pada kepala bagian atas, patah tulang tertutup pada tulang rusuk sebelah kiri, jejas perut bagian kanan, lecet tidak beraturan pada lengan bawah tangan kana, patah terbuka jari tengah tangan kanan, lecet tdak beraturan pada punggung, lecet tungkai atas kaki kanan dan bawah, sobek tungkai kaki bawah, dan patah terbuka tungkai bawah kaki kiri.
Sopir truk tersebut kini mengalami penurunan kesadaran dan masih dirawat di IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Selain itu, penumpang truk dalam kondisi sadar, dan mengalami lecet siku tangan kiri, lecet pada pinggang bagian kiri, lecet paha kanan.
Setelahnya, tim juga melakukan penyisiran untuk memeriksa apakah terdapat korban lain.
"Setelah melakukan penyisiran dan back up medis, bahwa tidak ada korban lainnya," pungkasnya.
Kecelakaan tersebut juga dibenarkan Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro.
Menurutnya, setelah badan truk selesai dievakuas, perjalanan Kereta Api sudah kembali normal.
"Benar, perjalanan kereta api sudah normal kembali," ujarnya. (*)