WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyanyi Dewi Yull berbicara tentang putranya, Surya Sahetapy, yang diperlakukan tidak menyenangkan saat pulang ke Indonesia karena kondisinya.
Dewi Yull memaklumi yang terjadi dan meminta agar putranya juga bisa memaklumi hal tersebut.
"Aku memaklumi," kata Dewi Yull dikutip dari Pagi Pagi Ambyar TransTV, Kamis (9/1/2025).
"Aku bilang sama Surya, kita harus banyak maklum, pakai ilmu maklum," lanjutnya.
Ditolaknya Surya oleh pengemudi ojek online beberapa waktu lalu, menurut Dewi Yull, terjadi karena kurangnya pemahaman orang awam tentang tuli.
"Pertama, pendidikannya mungkin belum bisa memahami bagaimana berempati," ujar Dewi Yull.
"Bagaimana menghargai sesama dengan bahasa yang lembut, bahasa yang sopan, yang santun," imbuhnya.
Sehingga, karena kurangnya edukasi membuat orang awam menilai orang tuli sebagai orang cacat.
Padahal menurutnya, yang membedakan mereka hanya dari cara komunikasi.
"Yang membedakan hanya cara komunikasi," kata Dewi Yull.
"Sama seperti kita hidup dengan orang Rusia, Spanyol, kan kita nggak ngerti bahasanya, sesederhana itu," lanjutnya.
Dewi Yull menanggapi persepsi masyarakat yang mengasihani dirinya karena memiliki anak tuli.
"Kesedihanku itu karena pandangan masyarakat kita, dikasihani, padahal aku bahagia dan bangga," ujar Dewi Yull.
"Itu terus aku pertahankan, dan ternyata membanggakan, MasyaAllah," ucapnya sambil memandang putranya.
Dewi Yull bangga melihat putranya menyelesaikan pendidikan S2 di Amerika dengan beasiswa.
Bukan itu saja, Surya Sahetapy juga bekerja sebagai dosen di Amerika Serikat.
Surya Putra Sahetapy yang lahir 21 Desember 1993 ini diketahui lulus S2 Program Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing dari Rochester Institute of Technology (RIT), Amerika Serikat, pada tahun 2023.
Saat itu Surya mendapat beasiswa penuh dari Sasakawa- De Caro RITNTID (Nippon Foundation).
Bukan itu saja, Surya Sahetapy juga bekerja sebagai dosen di Amerika Serikat.
Surya Putra Sahetapy yang lahir 21 Desember 1993 ini diketahui lulus S2 Program Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing dari Rochester Institute of Technology (RIT), Amerika Serikat, pada tahun 2023.
Saat itu Surya mendapat beasiswa penuh dari Sasakawa- De Caro RITNTID (Nippon Foundation).