TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok konglomerat atau Crazy Rich Singapura sewakan mobil Ferrari gratis ke orang asing.
Konglomerat Singapura itu diketahui bernama Justin.
Justin mengunggah penawaran itu dalam video TikTok pada 27 Desember 2024.
Dikutip dari asiaone.com pada Rabu (8/1/2025) via TribunTrends, Justin menawarkan naik mobil Ferrari 458 gratis pada 11 Januari 2025, mulai pukul 2 siang hingga 6 sore di Millenia Walk.
Justin menjanjikan akan mengelilingi area tersebut selama lima hingga 10 menit.
Postingan tersebut pun viral dan ditonton lebih dari 49.000 kali.
Pria berusia 27 tahun itu mengaku telah menerima hampir 400 tanggapan sejak mengunggah video tersebut.
Dari 400 orang yang mendaftar, Justin memilih 30 orang secara acak.
Beberapa netizen mengomentari unggahan tersebut dan mengungkapkan rasa penasaran mereka untuk ikut serta dalam ajang free ride tersebut, bahkan ada yang menyatakan akan langsung menuju lokasi meski tidak terpilih.
"Menurut perhitungan saya, paling tidak satu orang akan sakit, lupa, atau tidak ada di sana.
Jadi, saya bisa datang ke sana dan berharap dapat tumpangan," ujar seorang netizen.
Namun ada pula yang tidak bisa memahami mengapa postingan tersebut sangat menghebohkan.
"Siapa yang peduli dengan perjalanan 'gratis' ini?" tanya seorang netizen.
Lebih lanjut, Justin pun menanggapi pendapat netizen.
"Ini sepenuhnya gratis, tidak ada biaya atau agenda tersembunyi.
Saya melakukan ini hanya karena kecintaan saya pada mobil dan pembuatan konten," ujarnya dalam postingan tersebut.
"Tidak banyak orang yang mendapat kesempatan untuk duduk di dalam mobil super, dan saya selalu berkata kepada diri sendiri bahwa ketika saya memilikinya, saya ingin mengajak orang-orang jalan-jalan untuk menyebarkan rasa cinta dan kegembiraan," ujar Justin pada media setempat.
Karena alasan ini, Justin menghubungi seseorang yang awalnya tidak terpilih untuk perjalanan gratis itu dan menawarkannya slot khusus.
Netizen itu mengatakan ke Justin ia ingin memberi kejutan pada sang ayah yang merupakan penggemar mobil.
Ayah netizen tersebut sudah berumur 60-an dan ia ingin memberinya "pengalaman sekali seumur hidup" ini.
Sayangnya, ayah pria itu pada akhirnya tidak dapat melakukannya karena alasan kesehatan.
Justin juga mengklarifikasi bahwa Ferrari 458 itu sebenarnya bukan miliknya, tapi punya seorang teman.
"Kami ngobrol soal kolaborasi pada serial konten mobil.
Itulah sebabnya kami sepakat untuk mencoba ini sebagai 'episode percontohan', dan bergantung pada bagaimana kelanjutannya.
Kami mungkin akan berupaya membuat lebih banyak konten unik yang serupa dengan ini di masa mendatang!" paparnya.
"Kami mungkin akan melakukan lebih banyak perjalanan dengan mobil super, dengan beberapa mobil yang bahkan lebih langka," tambah Justin.
Sebelumnya juga viral wanita tak minta ganti rugi ke sopir truk yang tabrak mobil Rp 13 miliar miliknya.
Wanita itu memiliki mobil Roll Royce berwarna pink.
Dalam video yang viral, wanita itu hanya berpose di depan mobil mewahnya sambil divideokan memperlihatkan kondisi beberapa saat pasca kecelakaan.
"Sopir truk di China nabrak mobil mewah pink Roll Royce, tapi gak tuntut ganti rugi," begitu bunyi keterangan salah satu unggahan viral di Indonesia.
Mobil mewah berwarna merah muda itu terlihat mengalami kerusakan di bagian bemper dan lampu depan setelah tertabrak dump truk besar berwarna hijau.
Selain viral karena tidak menuntut ganti rugi, wanita ini rupanya juga diterpa isu miring yang menyudutkan namanya.
Dikutip dari Scmp.com via TribunBogor, media lokal Tiongkok menyebut bahwa wanita tersebut bermarga Zhu.
Dia merupakan pemilik mobil mewah pink Rolls Royce yang disebutkan diperkirakan lebih dari 6 Juta Yuan atau US$830,000 atau sekitar Rp13 Miliar.
Wanita bermarga Zhu ini merupakan sosok yang aktif di media sosial TikTok (versi Tiongkok: Douyin).
Videonya yang viral tertabrak itu pertama kali diunggah Zhu ke TikTok pada 7 November 2024.
Dia memberikan keterangan bahwa dia memutuskan untuk tidak menuntut ganti rugi atas insiden tersebut kepada sopir truk yang menabraknya yang bermarga Li.
Walaupun sebenarnya pasca kejadian, Polisi mendapati pengemudi truk bernama Li ini mengaku akan bertanggung jawab.
Zhu menyebutkan bahwa pengemudi truk bermarga Li ini hanya memiliki pertanggungan asuransi sebesar 1 juta yuan atau Rp2 Miliar yang kemungkinan tak akan cukup untuk membiayai perbaikannya.
“Setelah berbicara dengan Li, saya menyadari bahwa dia telah mengalami masa sulit, bekerja berjam-jam hanya untuk bertahan hidup," tulis Zhu.
Insiden itu dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Folower akun Zhu di TikTok meroket hingga 1,4 juta karena banyak yang mengagumi kemurahan hati wanita yang bernama Zhu ini.
Meski demikian, sebagian netizen justru menuduh Zhu merekayasa unggahan video viral itu demi follower di TikTok.
Zhu juga dituduh sengaja menyewa sopir truk itu untuk membuat konten TikTok.
Pada tanggal 10 November 2024, Zhu menanggapi tuduhan ini di media sosial.
“Ada tiga anak di dalam mobil. Sebagai seorang ibu, saya tidak akan pernah membahayakan nyawa anak-anak saya hanya untuk sebuah lelucon," kata Zhu Sambil menahan tangis.
"Saya menyambut baik pihak berwenang yang relevan untuk menyelidiki kebenaran pernyataan saya," sambung Zhu.
Zhu menyatakan kesediaannya untuk menerima tanggung jawab hukum atas pernyataannya.
“Saya percaya keadilan akan menang," ungkap Zhu.
Hal ini menjadi perdebatan antar netizen di Tiongkok.
Ada yang menilai tuduhan netizen ini dapat merugikan Zhu dan Li, bahkan bisa menambah tekanan emosional bagi Li dan keluarganya.