TRIBUN-MEDAN.COM, SEMARANG-Kadivhumas Polri, Irjen. Pol. Dr. Sandi Nugroho, SH, SIK, M.Hum, memberikan apresiasi kepada sepuluh taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang meraih nilai tertinggi dalam Sertifikasi Pengetahuan Umum Kehumasan. Pin Brivet Pelopor Kehumasan disematkan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa dalam ujian berbasis *Computer Assisted Test* (CAT) melalui Aplikasi e-Learning Humas Polri Presisi.
Sertifikasi ini melibatkan 880 taruna dari tiga tingkat pendidikan: Tk. I Batalyon Bhayangkara Dharma, Tk. II Batalyon Ksatria Hawin Sarwahita, dan Tk. III Batalyon Adhi Wiratama. Program ini merupakan tindak lanjut dari Perkap No. 6 Tahun 2023, yang mewajibkan seluruh anggota Polri, termasuk taruna, memiliki kompetensi dasar kehumasan.
Kadivhumas menegaskan bahwa fungsi kehumasan kini menjadi tanggung jawab seluruh personel Polri, termasuk keluarga besar institusi. Kompetensi ini mencakup pemahaman tentang regulasi kehumasan, fotografi dan videografi, *public speaking*, serta pembuatan narasi jurnalistik.
“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memastikan seluruh anggota Polri dapat menjalankan peran sebagai *public relations* institusi yang profesional, berintegritas, dan mampu membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Irjen. Pol. Sandi dalam Kuliah Umum bertema “Peran Strategis Divhumas Polri dalam Membangun Citra Positif Polri di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Masyarakat 5.0.”
Selain memberikan penghargaan, Kadivhumas juga mengapresiasi kerja sama antara Akpol, para pengajar, dan seluruh staf yang mendukung suksesnya program sertifikasi ini. Ia berharap taruna dan anggota Polri lainnya dapat menginternalisasi nilai-nilai kehumasan, menjaga citra institusi, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui komunikasi yang baik.
“Kompetensi kehumasan bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi juga tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebaikan dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” tegasnya.
Dengan sertifikasi ini, Polri semakin memperkuat posisinya sebagai institusi yang responsif, transparan, dan adaptif terhadap tantangan komunikasi di era digital.(Jun-tribun-medan.com).