Tukang ojek di Bali diduga memperkosa turis China, JT, setelah mengajaknya melewati jalan sepi. Korban tidak bisa mengakses sinyal untuk meminta bantuan.
Tukang ojek pemerkosa turis asal China, JT, sengaja mengajak perempuan itu melewati jalan yang susah untuk mendapatkan sinyal. JT sebelumnya diperkosa di Jalan Batu Kandik, Desa Pecatu, Badung, Bali, Rabu (1/1) seusai menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang.
"Karena tidak ada sinyal di ponsel sehingga korban tidak bisa mengetahui apakah arah pengemudi tersebut sesuai menuju ke vila korban," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).
Jansen mengatakan JT bersama dengan enam temannya menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang hingga pukul 01.00 Wita.
Tinggal JT dan dua kawannya yang belum mendapat tumpangan. Tak lama, JT melihat tukang ojek itu yang baru saja menurunkan dua penumpang. JT lalu melihat tukang ojek itu menawarkan diri untuk mengantarnya.
"Tukang ojek itu putar balik menghampiri korban dan melambaikan tangannya. Dia menunjuk dirinya seolah menawarkan korban untuk naik ke sepeda motornya," terang Jansen.
Tukang ojek itu memakai jaket warna hijau dan helm berwarna yang sama. JT mengaku tidak ingat ada ciri-ciri lain di jaket dan helm yang dipakai si tukang ojek itu.
Sayang, JT tak dapat menunjukkan jalan ke vilanya. Tidak ada sinyal di ponselnya sehingga JT tidak dapat mengakses peta Google untuk menunjukkan jalan pulang ke vilanya.
Situasi itu lalu dimanfaatkan si tukang ojek. Tukang ojek bejat itu membawa JT ke Jalan Batu Kandik yang kondisinya sepi. Sampai di Jalan Batu Kandik, tukang ojek itu mulai melancarkan aksinya.
---
Situasi itu lalu dimanfaatkan si tukang ojek. Tukang ojek bejat itu membawa JT ke Jalan Batu Kandik yang kondisinya sepi. Sampai di Jalan Batu Kandik, tukang ojek itu mulai melancarkan aksinya.
---