TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Empat kios di jalan Basudewo Kelurahan Bulustalan Kecamatan Semarang Selatan terbakar, Selasa (7/1/2025) pagi.
Satu diantara empat kios itu yakni penjual kayu bangunan yang terdampak parah. Bangunan di kios kayu itu telah ludes terbakar.
Ketua RT 3 Nur Hadi mengetahui kios kios itu terbakar sepulang salat Subuh di Masjid. Dia mendapat kabar dari warganya kios-kios yang ada di pinggir jalan terbakar.
"Saya lari ke sini. Api sudah membesar dan membakar," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan penjaga kios kayu kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00. Api itu diduga berasal dari kios pakan burung yang ada di sebelah kios penjual kayu.
"Api pun semakin membesar. Penjaga kios kayu itu lari menyelamatkan diri dan mengamankan sepeda motornya," tuturnya.
Hadi menjelaskan api semakin membesar dan merambat ke kios sebelahnya yang ada sisi selatan. Semua kios yang ada di sebelah kios kayu itu hangus terbakar.
"Saya tidak tahu penyebabnya apa. Cuma kios pakan burung kalau malam tidak ada yang menjaga," imbuhnya.
Beruntung api tidak merambat ke rumah penduduk. Menurut Hadi kios dan rumah penduduk terpisah dengan saluran air.
"Jadi adanya selokan api tidak bisa merambat ke rumah warga," tuturnya.
Sementara itu, Lurah Bulustalan, Sri Daryani menuturkan adanya bencana kebakaran itu pihaknya langsung menghubungi BPBD, PMI untuk meminta bantuan kepada warga tertimpa musibah.
"Dari pedagang empat kios itu hanya satu saja yang mendapat bantuan yakni pak Rohadi karena warga Basudewo. Lainnya bukan warga Basudewo," tuturnya.
Ia menuturkan, penyebab kebakaran hingga saat ini masih simpang siur. Banyak versi terkait kebakaran itu.
"Ada yang ngomong Konsleting Listrik, ada yang ngomong tabung gas meledak," kata dia.