Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Empat tim yang berasal dari Malang Raya sukses meraih kemenangan di laga perdana kompetisi Liga 4 Jatim 2024/2025, Senin (6/1/2025).
Bahkan, dua tim di antaranya sukses meraih kemenangan dengan skor telak.
Yakni Persekam Metro FC yang sukses menghajar PSBK Kota Blitar dengan skor 4-0.
Lalu Persikoba Batu juga sukses meraih kemenangan dengan 4-0 menghadapi Blitar Poetra.
Kemenangan juga diraih oleh Asifa Malang dengan mengandaskan FC Pare dengan skor tipis 1-0.
Lalu Persema Malang juga meraih tiga poin perdananya usai mengalahkan Hizbul Wathan FC dengan skor 2-0.
Hasil pahit justru dialami oleh Malang United.
Menghadapi Triple's Kediri, klub berlogo kuda jingkrak itu harus kalah dengan skor tipis 2-1.
Sementara Arema Indonesia yang seharusnya main di hari yang sama menghadapi Blayu FC asal Wajak Kabupaten Malang harus mengalami penundaan pertandingan.
Bisa disimpulkan, dari tujuh tim yang berasal dari Malang Raya ini, empat di antaranya sukses meraih hasil manis di laga perdana di Liga 4 Jatim.
Khusus bagi Persema Malang yang kini dilatih oleh Ahmad Bustomi, kemenangan ini menjadi kemenangan yang spesial baginya.
Ini menjadi kemenangan perdana bagi eks pemain Arema FC dan Timnas Indonesia itu sejak memutuskan menjadi pelatih.
"Saya apresiasi para pemain," kata Bustomi menanggapi kemenangannya.
"Mereka sudah menjalankan instruksi dengan benar di atas lapangan," tambahnya.
Meski sempat dibuat kewalahan di babak pertama, namun sejumlah peluang akhirnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Persema Malang di babak kedua.
Pemain pengganti, Muhamad Ridwan, memecah kebuntuan pada menit ke-57.
Lalu, satu menit jelang waktu normal usai, Ricga Febiyan menambah keunggulan Persema dari tendangan jarak jauh.
"Setelah kami mencetak gol, akhirnya permainan Persema jadi lebih cair dan memaksa para pemain Hizbul Watan untuk bermain lebih keluar," tandasnya.
"Saya apresiasi para pemain," kata Bustomi menanggapi kemenangannya."Mereka sudah menjalankan instruksi dengan benar di atas lapangan," tambahnya.
Meski sempat dibuat kewalahan di babak pertama, namun sejumlah peluang akhirnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Persema Malang di babak kedua.
Pemain pengganti, Muhamad Ridwan, memecah kebuntuan pada menit ke-57.
Lalu, satu menit jelang waktu normal usai, Ricga Febiyan menambah keunggulan Persema dari tendangan jarak jauh.
"Setelah kami mencetak gol, akhirnya permainan Persema jadi lebih cair dan memaksa para pemain Hizbul Watan untuk bermain lebih keluar," tandasnya.