SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Balapan liar di Jalan Diponegoro telah memakan korban jiwa, Senin (6/1/2025).
Seorang emak-emak, Shinta Iryani (43), warga Simo Gunung Barat Tol III jadi korban balap liar di tengah kota Surabaya itu.
Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat pendarahan di kepala .
Kecelakaan maut karena balap liar itu terjadi Senin dini hari, sekira pukul 04.00 WIB.
Keluarga korban, Nabila, menceritakan, saat itu korban menjemput dua anaknya yang baru liburan di Jakarta,di Terminal Bungurasih.
Shinta dan anak laki-lakinya, Zaki, berangkat menggunakan dua sepeda motor.
Saat arah pulang, Zaki boncengan sama adiknya yang pertama. Sedangkan korban boncengan sama anak bungsunya.
Semula perjalan dari Bungurasih baik-baik saja.
Namun, saat melintas di Jalan Diponegoro banyak anak muda berjajar di pinggir jalan.
Sampai akhirnya tepat kantor bank BUMN ada sepeda motor dari arah depan melaju kencang menabrak kendaraan korban.
Benturan keras tersebut membuat Shinta dan anak bungsunya terpental dan jatuh.
Penabrak langsung kabur. Begitu pula dengan orang-orang yang tadinya berada di pinggir jalan langsung bubar.
"Pelakunya mengendarai Honda Beat, ditabrak dari depan oleh motor Honda Revo. Sepertinya itu balap liar, karena sesuai keterangan anak pertama," ujar Nabila.
Anak tertua Shinta, Zaky, segera menghubungi call center 112 untuk meminta pertolongan.
Saat tim medis tiba, kondisi Shinta sudah kritis dengan pendarahan di kepala.
Sayangnya, Shinta meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jenazah Shinta kini dimakamkan di TPU Jalan Simo Tambaan.
Keluarga berharap polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, hingga saat ini, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, belum memberikan tanggapan.