---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Historiografi merupakan salah satu langkah dalam metode sejarah yang bentuk kegiatannya berupa menuliskan hasil interpretasi (sintesis) peneliti sejarah dari sumber-sumber yang telah didaptkan.

Interpretasi (penafsiran) sendiri bisa dilakukan setelah seorang sejarawan melakukan kritik dan verifikasi (verifikasi) terhadap sumber-sumber yang sudah dikumpulkan (heuristik).

Begitulah metode penulisan sejarah bekerja.

Menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya Metodologi Sejarah (2007), metode sejarah adalah seperangkatprinsip dan aturan yang sistematis untuk membantu peneliti sejarah dalam pengumpulan sumber-sumber sejarah, menilai secara kritis, dan menyajikan sintesis hasil yang dicapai.

Yang pertama-tama harus dilakukan seorang peneliti sejarah tentu saja menentukan topik apa yang hendak dia teliti. Menentukan topik tentu saja mempertimbangkan banyak hal: orisinalitas, kemanfaatan, ketersediaan sumber, dan lain sebagainya.

Setelah itu, barulah seorang peneliti sejarah mengamalkan apa-apa yang dianjurkan dalam metode sejarah. Dimulai dari...

1. Heuristik

Heuristik secara harfiah berasal bahasa Yunani "heurishein" yang artinya memperoleh atau mendapat. Ini adalah tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah. Di tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh sumber yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Kritik sumber (verifikasi)

Kritik menjadi keraguan terhadap semua sumber sejarah yang sudah dikumpulkan. Pada ilmuwan atau sejarawan menggunakan sikap kritis kepada semua sumber. Kritik tetap dilakukan meskipun sumber yang didapat telah memakan waktu yang lama, memerlukan biaya besar, dan sulit diperoleh.

Kritik ada dua:

- Kritik ekstern yaitu kegiatan untuk menguji autentisitas (keaslian) sumber. Kritik ekstern cenderung menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya.

- Kritik intern adalah tahap dalam penelitian sejarah yang bertujuan untuk menguji kredibilitas dan reliabilitas dari sumber sejarah. Dalam tahap ini, peneliti melakukan kritik secara kritis terhadap konten dan substansi isi dari sumber sejarah.

3. Interpretasi (penafsiran)

Interpretasi dilakukan dengan memberikan uraian dan menyatukan pernyataan. Penjelasan mengenai fakta-fakta sejarah diuraikan dengan menggunakan teori atau konsep-konsep ilmu sosial.

Interpretasi dilakukan dengan mempertimbangkan masalah seleksi dan keahlian dalam mengorganisir atau mengelompokkan data. Interpretasi sejarah dibagi menjadi 2 macam yaitu, interpretasi analisis dan interpretasi sintesis.

4.Historiografi (penulisan)

Historiografi merupakan cara penulisan atau pelaporan penelitian sejarah dengan merangkai fakta-fakta menjadi kisah sejarah berdasarkan data-data yang telah dianalisis. Dalam tahap historiografi, peneliti menuliskan hasil pemahaman dan interpretasi atas fakta-fakta sejarah dalam bentuk analisis naratif deskriptif yang menarik, logis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Begitulah, historiografi merupakan salah satu langkah dalam metode sejarah yang bentuk kegiatannya berupa menuliskan hasil interpretasi (sintesis) peneliti sejarah dari sumber-sumber yang telah didaptkan. Semoga bermanfaat.

Baca Lebih Lanjut
Bank Indonesia minta Masyarakat Kaltara Kenali Uang Palsu dengan Metode 3D dan Lampu Ultraviolet
Cornel Dimas Satrio
4 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan BB, Body Goals Tak Lagi Wacana
Detik
Hari Braille Sedunia 2025: Sejarah dan Peringatannya Setiap 4 Januari
Detik
Khawatirnya Ibu dan Mertua Nikita Willy dengan Metode Water Birth, Nggak Dikasih Tahu Lahirannya Begitu!
Pradipta R
5 Kontroversi Paling Memalukan dalam Sejarah Piala AFF
Sindonews
BI Bantah Keluarkan Sertifikat Deposito Terkait Uang Palsu di UIN Makassar
Detik
PT Terminal Petikemas Surabaya Target Tuntaskan Elektrifikasi Peralatan RTG Selesai di Tahun 2025
Irwan sy
Tutup Tahun 2024, Bank Jatim Sukses Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Timesindonesia
Kekuatan Tanaman Indonesia dalam Menyokong Keberagaman Hayati Global
Detik
Peningkatan Kompetensi Lulusan SMK Gunakan Data Analitik dalam Menghadapi Seleksi Calon Pekerja
Catur waskito Edy