TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru kasus perundungan atau bullying yang menimpa seorang gadis remaja di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, terungkap.
Ilah, ibu korban menjelaskan jika anaknya dibully di area area pemakaman umum di Kampung Sukabakti, Desa Warga Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Dia melanjutkan, jika anaknya diintimidasi hingga mendapat perlakuan kasar pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Ilah menambahkan, buah hatinya awalnya hendak bermain ke Cibitung.
Namun di perjalanan anaknya bertemu dengan para pelaku yang mengajaknya ke lokasi kejadian.
“Awalnya anak saya mau main ke Cibitung. Di jalan, dia bertemu teman-temannya, lalu diajak ke tempat pemakaman umum," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com, Minggu (5/1/2025).
Usai dibawa ke area sepi, kata Ilah, anaknya menderita luka lebam.
"Di sana dia dipukuli sampai bengkak-bengkak,” paparnya.
"Anak saya menderita luka di kelopak mata, pinggang, dan perut akibat pemukulan tersebut," sambungnya.
Tak hanya itu, akibat perundungan tersebut Ilah mengatakan, jika anaknya mengalami trauma.
Tempuh jalur hukum
Sementara itu, Ilah mengambil langkah hukum atas perbuatan keji yang dialami anaknya.
Sebelum melapor ke polisi, keluarga pelaku sempat mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.
Namun, setelah melihat video berdurasi satu menit yang merekam aksi kekerasan tersebut, Ilah dan keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
“Dalam video, hanya terlihat satu menit, tapi sebenarnya perundungan itu berlangsung lebih dari satu jam, dari jam lima sore sampai setelah Magrib. Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu,” jelas Ilah.
Fakta mengejutkan lainnya diungkapkan oleh korban kepada ibunya.
Ia mengaku bahwa perundungan oleh pelaku sudah pernah terjadi di lingkungan sekolah, namun ia tidak berani melapor karena takut.
“Anak saya bilang pernah dibully di sekolah, sampai disiram pakai air. Tapi dia tidak pernah cerita karena takut,” kata Ilah.
Belum ditangkap
Pelaku bully terhadap remaja wanita di Sukamakmur, Kabupaten Bogor hingga saat ini belum diamankan.
Bahkan kabarnya para terduga pelaku itu masih asyik membuat postingan di akun media sosialnya.
Seolah tak takut, pelaku yang masih berusia remaja itu juga sempat menantang untuk ke rumah korban.
Mereka juga menantang untuk bertemu dengan ibu korban saat melakukan perundungan.
Video penganiayaan wanita remaja di Sukamakmur, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Pada video yang viral itu memperlihatkan seorang remaja wanita sedang dikeroyok oleh beberapa rekannya.
Remaja berinisial J terlihat dikerumuni teman-teman seusianya di sebuah tempat terbuka.
Salah satu terduga pelaku yang memakai kerudung sempat menyebut nama rekannya yang ikut membully.
Pelaku bahkan sempat mengancam korban untuk tidak melapor kepada ibunya.
Karena ketakutan, korban pun mengaku tidak akan melaporkan hal itu pada ibunya.
Pelaku rupanya marah karena korban membicarakan dirinya di belakang.
"Jel, aing ngadenge kabeh rekaman si Tata, sia mamawa ngaran aing, naon maksudna? (Jel, saya dengar semua rekaman si Tata, kamu bawa-bawa nama saya, apa maksudnya?)," kata pelaku yang memakai hijab sambil menampar korban.