TRIBUNJAKARTA.COM - Pilu nasib empat orang anak terpaksa hidup mandiri karena ditinggal ibunya kawin lagi.
Keempat anak itu bernama Dewi, Imas, Aulia, dan Rahmat.
Mereka diketahui tinggal di Kecamatan Pabuaran, Kota Serang, Banten.
Kisah keempat anak ini pertama kali viral di media sosial setelah diposting oleh salah seorang anggota polisi bernama Jajang Mulyaman.
Keempat anak tersebut terpaksa hidup mandiri, karena ibunya memilih untuk tinggal bersama dengan suami baru.
Dalam video yang beredar, tampak wajah polos bocah-bocah kecil tersebut saat didatangi oleh anggota polisi.
"Dedek tinggal di sini berempat, tidur berempat juga?," tanya Jajang Mulyaman.
Pertanyaan ini lalu dijawab dengan anggukan salah satu dari empat bocah tersebut.
"Mama nikah lagi, dengan orang mana?," tanya Jajang lagi.
"Nggak tahu," jawab bocah tertua di rumah itu.
"Terus makan gimana?," tanya Jajang.
"Dikirim sorenya. Ya kalau sorenya gak nganter, dikirim pagi," jawabnya.
Dua anak yang paling besar, tampak menahan air matanya untuk tumpah.
Mereka terlihat beberapa kali menyapukan tangan di kedua matanya.
Sementara itu, dalam video lain yang diunggah oleh akun Tiktok Bidan Seruni, Dewi anak paling tua di rumah itu mengatakan setiap hari kerap berbagi tugas bersih-bersih rumah dengan adiknya.
Dewi anak paling tua, biasa beberes rumah dan mencuci baju dirinya serta adik-adik kecilnya.
Sementara urusan cuci piring, dikerjakan oleh adiknya yang bernama Imas.
Sosok ibunya pun muncul dalam video tersebut.
Sang ibu mengaku rutin mengunjungi keempat anaknya itu setiap hari.
Bahkan ia menyebut kadang-kadang diantar oleh suami ke rumah itu untuk membawa sayur-sayuran.
"Tapi ibu kalau ke sini bawanya masakan udah jadi bu?," tanya Bidan Seruni.
"Engga, masak mentah," kata sang ibu.
Ibunya itu menjelaskan, bahwa Dewi salah satu dari keempat anak tersebut sudah bisa memasak.
Sehingga tiap hari ia hanya mengantarkan bahan-bahan mentah untuk dimasak oleh bocah tersebut.
"Dia (Dewi) bisa. Nyambel bisa, bikin sambal balado bisa, kalau saya beli ayam itu juga ayam mentah. Dia yang masak," kata sang ibu.
"Saya kira, ibu bawa makanan mateng bu," kata Bidan Seruni.
"Goreng ikan sudah tau, sambel balado tau, goreng tempe tahu tau," jawab ibunya lagi.
Kata sang ibu, ia kerap mengirimkan bahan makanan sesuai dengan kemampuannya.
Terkadang, ia mengirimkan sayur-sayuran untuk dimasak selama dua hari.
Menurut sang ibu, ia tidak menelantarkan anak-anaknya itu.
Hanya saja, ia tak tinggal di rumah itu karena kasihan kepada suami barunya.
Kata dia, dia tak tega apabila membiarkan suami barunya tidur di rumah tak layak yang ditempati oleh keempat orang anaknya.
Ia pun mengaku sempat beberapa kali tinggal di rumah itu bersama anak-anak dan suami barunya di awal-awal menikah.
"Berapa kali kami tidur di sini bareng suami. Saya larang suami tidur di sini. Liat tuh, tidurnya di sini. Jadi perasaan saya kurang layak menaruh suami tidur di sini," kata ibu tersebut.
Ia pun kemudian memilih untuk ikut tinggal bersama suami barunya dan meninggalkan keempat anaknya itu di rumah tersebut.