TRIBUNJATENG.COM, NEW YORK - Seorang wanita tewas dibakar di kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat (AS), awal Desember 2024.
Wanita tersebut telah teridentifikasi.
Menurut kantor pemeriksa medis New York pada Selasa (31/12/2024), wanita itu ialah Debrina Kawam (57) dari Toms River, New Jersey.
"Kawam teridentifikasi melalui analisis sidik jari dan kematiannya akibat luka bakar ditetapkan sebagai pembunuhan," kata Julie Bolcer, juru bicara Kantor Kepala Pemeriksa Medis, dikutip dari Reuters.
Wali Kota New York City Eric Adams mengatakan, Kawam pernah tinggal sebentar di sistem tempat penampungan tunawisma Kota New York City.
Sementara itu, Sebastian Zapeta (33), warga Guatemala didakwa atas pembunuhan dan pembakaran setelah diduga membakar Kawam dan menyaksikannya terbakar hingga tewas di stasiun kereta bawah tanah.
Zapeta ditangkap sekitar enam jam setelah polisi mengatakan dia menggunakan korek api untuk membakar pakaian Kawam yang tertidur di kereta F yang berhenti di halte Coney Island-Stillwell Avenue di Brooklyn.
Tersangka memasuki AS tanpa izin pada 2018 dan dideportasi ke Guatemala beberapa hari kemudian.
Tidak jelas kapan ia masuk kembali secara ilegal, kata Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Menurut polisi, tidak ada interaksi sebelumnya antara penyerang, seorang pria Brooklyn, dan Kawam.
Pernyataan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan akan melakukan proses deportasi lagi setiap kali Zapeta dibebaskan dari tahanan New York.
Bahkan dapat mencakup hukuman penjara yang panjang jika ia terbukti bersalah.