Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Sebuah truk boks pengangkut air mineral mogok di tikungan tanjakan jalur menuju Selo, Rabu (1/1/2024).
Truk pengangkut air mineral ini mogok di tikungan atasnya irung Petruk, Desa Genting, Kecamatan Cepogo.
Mogoknya truk bernomor polisi B 9279 TEV disebabkan kampas kopling truk muatan 26 ton itu habis.
Truk boks ini mogok tepat di tengah jalan.
Akibat, jalan dari dan menuju tempat wisata Selo terganggu.
Sepeda motor masih bisa melintas secara bergantian.
Sementara kendaraan mobil dari atas atau Selo dialihkan melalui jalan kampung.
Sedangkan kendaraan dari arah Boyolali dialihkan melalui jalur alternatif Cepogo - Gebyok - Selo.
Sopir boks yang tak mau menyebutkan namanya mengaku baru pertama kali melalui jalur Selo ini.
Truknya mogok sekitar 05.30 WIB.
Dia menyebut membawa muatan air mineral dari Sidoarjo untuk dikirim Magelang.
Biasanya, dia melewati jalur Solo -Semarang.
"Tadi subuh iseng-iseng buka google map. Terus diarahkan melalui jalur ini. Kok lebih dekat 30 kilometer," ujarnya.
Namun tak disangka, jalur yang dilalui berupa tikungan dan tanjakan curam.
Bak sudah terlanjur basah dan tak bisa putar balik dia pun terus berusaha menaklukkan jalur Selo ini.
"Sebenarnya mesinnya masih kuat. Tapi koplingnya sudah habis tadi di tanjakan yang kedua. Pas di tanjakan ini tak bisa dilanjutkan lagi," ujarnya.
Sementara itu, petugas polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas mulai dari Pasar sayur Cepogo.
Polisi juga mengatur kendaraan yang masih bisa melintas di sela-sela truk yang mogok.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo membenarkan jika truk mogok ini akibat mengikuti google maps.
"Kendaraan ini mogok karena membawa muatan berat. Dia baru pertama melintasi jalur ini karena mengikuti google map," ujarnya.
Dia menyebut truk boks ini membawa muatan hingga 26 ton.
Beban berat yang dibawa truk ini sebenarnya tak disarankan melalui jalur ini.
Truk pun akhirnya tak kuat menanjak di tikungan tajam ini.
"Akhirnya menimbulkan macet, arus kita alihkan melalui Desa Genting," pungkasnya. (*)