TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ruang bawah tanah atau bunker Lawang Sewu kembali dibuka untuk pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pengunjung dapat merasakan sensasi menjelajah ruang bawah tanah yang dulunya menjadi bagian dari kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Dalam pantauan Tribunjateng.com, pengunjung diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa sepatu bot, helm, dan rompi, serta dilarang membawa ponsel atau kamera ke dalam bunker.
Pengunjung melintasi lorong gelap selebar dua meter dengan genangan air selama perjalanan 15 menit. Sensasi ini dirasakan Dimas, pengunjung asal Jakarta, yang sudah tiga kali menjelajah bunker tersebut.
"Rasa tegang ada, tapi ini pengalaman yang harus dicoba. Banyak peninggalan Belanda yang menarik," ujar Dimas, Selasa (31/12/2024).
Kenzo, pengunjung anak-anak, juga mengungkapkan rasa penasaran saat melihat pipa air dan pintu-pintu peninggalan Belanda di ruang tersebut.
Direktur Operasional KAI Wisata, Wawan Ariyanto, mengatakan bahwa pembukaan bunker Lawang Sewu bertujuan memberikan edukasi dan menjawab rasa penasaran masyarakat.
"Banyak yang mengira bunker ini tempat tahanan, padahal sebenarnya digunakan untuk sistem pendingin ruangan," ungkap Wawan.
Selain bunker, berbagai wahana di Lawang Sewu juga dibuka selama libur Nataru, seperti Immersif dan pemutaran film jadul untuk mengenang masa lalu.
"Kami juga akan mengoperasikan gedung A sebagai resto dan tempat tongkrong, tetap menjaga nuansa heritage," jelasnya.
Wawan menargetkan kunjungan wisatawan ke Lawang Sewu meningkat hingga 800 ribu pengunjung pada tahun 2025.
"Sekarang hanya 650 ribu. Kami terus berinovasi agar Lawang Sewu selalu memiliki daya tarik baru," tutupnya.