TRIBUNMANADO.CO.ID - Minggu (29/12/2024), Manchester City berhasil mengalahkan Leicester City di King Power Stadium.
Tim asuhan Pep Guardiola ini berhasil mengumpulkan skor 2-0.
Hal ini menandakan keberhasilan Manchester City mengakhiri tren buruknya.
Meski begitu, Pep Guardiola memilih realistis dalam Liga Inggris 2024/2025.
Ia memilih memprioritaskan Piala FA dan finish di empat besar.
Pada pertandingan dengan Leicester City, Savinho dan Erling Haaland menjadi aktor kemenangan Manchester City.
Atas hasil ini, Manchester City naik ke posisi kelima dalam tabel klasemen Liga Inggris 2024/2025.
Man City memiliki 31 poin dan berselisih 14 angka dari Liverpool yang berada di puncak.
Berjarak cukup jauh membuat Pep Guardiola memilih realistis.
Dia merasa bahwa Man City tak akan sanggup mempertahankan gelar juara.
Sementara itu, Pep menargetkan finish di empat besar.
Hal itu dikarenakan yang paling realistis untuk dicapai oleh Man City.
Man City hanya berjarak empat poin dari Chelsea yang berada di ambang batas posisi empat.
Artinya, Chelsea saat ini telah meraih 35 poin.
Selain finish di empat besar, Guardiola ingin Man City fokus menjuarai Piala FA.
Diketahui, Man City belum tersingkir di ajang Piala FA. Mereka baru memainkan laga Piala FA pada putaran ketiga dengan melawan Salford City (12/1).
Melawan tim kasta keempat Liga Inggris alias League Two, Man City tentu di atas kertas lebih diunggulkan.
"Kami masih jauh dari memenangkan Liga Premier," kata Guardiola dikutip dari BBC.
"Kami akui bahwa peluang itu sudah tidak ada lagi, tetapi kami punya hal lain yang harus diperjuangkan: Piala FA, empat besar dan memenangkan pertandingan akan sangat membantu," tegas Pep Guardiola.
Man City telah memenangkan enam dari tujuh gelar Liga Inggris terakhir.
Namun performa Man City menurun pada musim ini.
Mereka hanya memenangkan dua dari 13 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
Sementara di Liga Inggris, Man City telah menelan lima laga tanpa kemenangan pada laga terakhirnya (4 kalah dan 1 imbang)
Guardiola mengaku lega bisa mengakhiri empat pertandingan tanpa kemenangan.
"Hanya lega, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita semua," kata mantan pelatih Barcelona itu.
"Kami telah melakukan hal-hal yang luar biasa dan kini kami kesulitan untuk memenangi pertandingan, jadi kini ini adalah kelegaan," pungkasnya.
(*)