TIMESINDONESIA, SURABAYA – Salah satu kunci sukses mengembangkan produk hidroponik, selain teknik tanam adalah pemasaran. Banyak petani hidroponik yang mengaku over panen dan musnah akibat bingung ke mana memasarkan produknya.

Di wilayah Kampung Hidroponik Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, kebanyakan hasil panen tanaman hidroponik dikonsumsi atau dibeli sendiri oleh warga dengan harga murah.

"Ada cafe langganan dekat sini tapi belinya ngga banyak di kita, Biasanya bayam brazil dan sawi pokcoy," kata Renni Susilawati, koordinator Kampung Alfamart Sahabat Bumi (KASB) di Medokan Ayu RW 12, Minggu (29/12/2024).

Konsultan Pemasaran Online Marketplace, Richa Fransisca, mengatakan, pelaku UMKM hidroponik bisa memaksimalkan pemasaran melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak.

Saat ini, Richa sendiri menangani pemasaran produk dari 3 perusahaan UMKM di Shopee diantaranya produk aksesoris yang high-end yang home based nya di Jakarta.

"Untuk mendapatkan buyer, kuncinya harus konsisten dan segmentasi produknya harus jelas. Narasi yang diinput di Shopee juga harus jelas. Nama yang didaftarkan harus sesuai KTP, nomer rekening juga harus sama dengan yang tertera di KTP. KTP fisik juga harus jelas terbaca tidak boleh blur," jelasnya.

Tak hanya itu, pelaku UMKM meski newbie harus sering live (siaran langsung) di jam-jam yang konsisten. Misalnya jam 12 siang, jam 7 malam. Sekali live bisa 2-3 jam. Jangan lupa untuk memasang iklan.

Biasanya akun yang sering live akan sering muncul di halaman utama para pemilik akun Shopee sehingga potensi dilihat calon buyer akan lebih besar.

Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan pertemuan kali ini adalah adalah bulan ke-7 KASB bekerja sama Kampung Hidroponik Medokan Ayu Surabaya. 

"Kalau pertemuan bulan ke-1, 2, 3, 4, 5 an ke-6 kita lebih fokus pada pengembangan teknik tanam hidroponik, pemilahan sampah organik anorganik, pembuatan ecobrick dari sampah botol plastik serta pengolahan daun kering menjadi batik ecoprint serta pemilihan packaging yang tepat. Selain itu Alfamart juga membagikan bak sampah khusus yang didesain untuk sampah botol plastik," imbuhnya. (*)

Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan pertemuan kali ini adalah adalah bulan ke-7 KASB bekerja sama Kampung Hidroponik Medokan Ayu Surabaya. 

"Kalau pertemuan bulan ke-1, 2, 3, 4, 5 an ke-6 kita lebih fokus pada pengembangan teknik tanam hidroponik, pemilahan sampah organik anorganik, pembuatan ecobrick dari sampah botol plastik serta pengolahan daun kering menjadi batik ecoprint serta pemilihan packaging yang tepat. Selain itu Alfamart juga membagikan bak sampah khusus yang didesain untuk sampah botol plastik," imbuhnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
3 Rekomendasi Wisata Seru di Boyolali, Cocok Dikunjungi saat Libur Nataru, Bisa Sekaligus Belajar
Naufal Hanif Putra Aji
Optimalkan Pembelajaran Daring Mahasiswa, Dosen Untag Surabaya Raih Gelar Doktor di UTHM Malaysia
Deddy Humana
Mantan Pekerja Google Sukses Jadi Petani di Kampung Halaman
Detik
Dibuka Arakan Tumpeng Sayur, Festival Suwiri Sayur Jadi Farm Market Pertama di Kota Madiun
Timesindonesia
Curah Hujan Tinggi Saat Musim Tanam Padi, Berikut Ini Imbauan Kepada Petani di Cilacap
Deni setiawan
Hari Ibu : Cerita Ibu di Surabaya Relakan Karir Demi Anak Berkebutuhan Khusus, Kini sang Anak Sukses
Samsul Arifin
Distanhorbun Tanahlaut akan Upayakan Bantuan Bibit Jagung untuk Petani di Desa Gunungraja
Edi Nugroho
Petani di Sampang Tewas Disambar Petir saat Menanam Padi di Sawah
Sindonews
Petani Jagung di Banyuasin Mulai Kebanjiran Pembeli, Harganya Dijual Rp 5 RIbu Perkilo
Slamet Teguh
Ekspansi Chery Di Surabaya, Resmikan Dealer Terbesar di Indonesia dengan Layanan 3S+
Wiwit Purwanto