Laporan Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Alun-Alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi destinasi wisata andalan bagi masyarakat menjelang malam Tahun Baru 2025.

Banyak wisatawan mengunjungi Alun-Alun Jember setelah digelar soft launching oleh Bupati Hendy Siswanto pada 14 Desember 2024 kemarin.

Terlihat, pengunjung melakukan selfie di bawah patung garuda yang terletak di depan tulisan Alun-alun Kabupaten Jember, Sabtu (28/12/2024).

Nampak, patung garuda tersebut dibangun dengan desain megah dengan warna kuning emas.

Hal itu membuat pengunjung tertarik untuk mengabadikan momen di bawah bangunan tersebut.

Selain di lokasi patung burung garuda,  wisatawan juga kerap kali mengabadikan momen di tengah lapangan Alun-alun Jember.

Mereka mengarahkan kamera smartphone ke arah timur, dan menjadikan videotron ukuran 10 x 30 meter sebagai background fotonya.

Pantauan SURYAMALANG.COM di lapangan, tidak sedikit dari pengunjung memanfaatkan Alun-alun yang baru direhap itu untuk berolahraga, dengan berlari di area trotoar.

"Setelah dibangun lagi, Alun-alun Jember makin bagus dan megah, ada air mancurnya, patung garuda dan videotron. Keren sih," ucap Rika seorang pengunjung Alun-alun Jember.

Menurutnya, patung garuda berwarna kuning keemasan itu seperti iKon baru Alun-alun Jember. Sebab desainnya bagus sekali.

"Apalagi saat malam hari, tambah bagus suasananya di Alun-alun Jember dan tambah rame orang-orang yang nongkrong," ucap Rika.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya mengatakan kepadatan lalu lintas di kawasan jalan Sultan Agung hingga PB Sudirman meningkat drastis sejak Alun-alun Jember dilaunching.

"Karena ada pembukaan kemarin di pusat Alun-alun Jember sering terjadi kemacetan khususnya saat malam hari," katanya.

Menurutnya, kemacetan di dua jalan tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga malam pergantian tahun. Sebab lebih banyak pengendara menuju Alun-alun Jember.

"Kami juga kerjasama dengan kepolisian, untuk buka tutup arus saat terjadi kemacetan. Atau kami alihkan seperti itu," ucap Agus.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto, mengatakan desain Alun-alun yang baru ini, sengaja dibuat untuk wisata edukasi masyarakat. Karena di sini menggambarkan kearifan lokal di Bumi Pandalungan.

"Tentang Pendidikan, Kesehatan, seni budaya, wisata, kuliner dan ketahanan pangan  ditampilkan di videotron."

"videotron ini adalah sarana edukasi bagi para pengunjung. Supaya mereka tahu seluruh potensi yang ada di Kabupaten Jember," tuturnya.

Selain itu di Alun-alun Kabupaten Jember yang baru, Kata Hendy, dilengkapi fasilitas khusus bagi difabel. Sehingga bangunan ini sudah sangat inklusif.

"Sudah ada sarana bagi difabel. Sehingga teman-teman difabel tidak perlu ragu lagi untuk datang ke Alun-alun. Karena sudah ada trotoar khusus bagi difabel," ulasnya.

Namun Hendy berpesan, para pengunjung turut menjaga ketertiban dan keamanan Alun-alun Jember. Sebab fasilitas publik ini dibangun dari uang rakyat.

"Jangan sampai ada vandalisme. Karena banyak kran di pinggir-pinggir dan lampu-lampu yang terpampang mudah untuk diambil," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember, Rahman Anda mengatakan, rehab alun-alun ini sengaja dilakukan untuk mewujudkan ruang terbuka hijau yang aman, nyaman dan layak sebagai sarana interaksi sosial maupun ekonomi.

"Rehab alun-alun dilakukan pada Juli 2024 hingga Desember 2024.  Sumber pendanaan program proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024," katanya.

Rahman mengatakan, rehab alun-alun Kabupaten Jember melalui pembangunan pembangun landscape. Dikerjakan PT.Joglo Multiayu dari Jakarta, dengan nilai proyek sebesar Rp 17, 4 miliar.

Selain itu, kata dia, rehab alun-alun Kabupaten Jember juga pembangunan struktur videotron dengan anggaran Rp 6 miliar, dikerjakan PT Wiratama Graha Raharja dari Surabaya.

"Pengadaan videotron sebesar Rp 6 miliar yang dilakukan penyedia dari Bandung. Pengeboran dan menara air yang menelan anggaran Rp 459 juta dikerjakan CV. Sudut dari Bondowoso," kata Rahman.

Rahman mengatakan, desain perencanaan bangunan dilakukan sejak 2022. Kemudian ditujuan konsultan perencanaan pada 2024 dengan biaya Rp 74,2 juta.

"Oleh CV Karya Paramita konsultan dari Jember. Pengadaan patung garuda senilai Rp 626 juta dilaksanakan oleh BUMDes dari Boyolali," paparnya.

 

Baca Lebih Lanjut
Hari Ibu 2024: Aktivis Perempuan Aksi Simpatik di Alun-Alun Dadaha Tasikmalaya
Timesindonesia
Gelombang Tinggi, Wisatawan Dilarang Berenang di Pantai Selatan Jember Selama Libur Nataru
Cak Sur
Polisi Prediksi Puncak Arus Libur Nataru di Kota Bogor 30-31 Desember
Detik
Jadi Primadona Warga Bulungan, CFD Tebu Kayan Tanjung Selor Alternatif Warga Menikmati Weekend
M Purnomo Susanto
Pawai Budaya Hari Jadi Purbalingga ke-194 Meriah
Timesindonesia
3 Berita Populer Sulawesi Utara, Warga Pertanyakan Patung di Sario, Patung Sam Ratulangi di Bandara
Dewangga Ardhiananta
Modus Imingi Gaji dan Komisi Besar Masih Jadi Andalan Calo Rekrut Pekerja Migran di Daerah
Malvyandie Haryadi
Lintasan Licin Bikin Pebalap Jatuh Bangun dalam Jatim Racing Final di Bondowoso
Timesindonesia
Ini 2 Spot Wisata Paling Baru di Puncak, Cocok untuk Liburan Nataru!
Detik
Seri Terakhir Jatim Racing di Bondowoso Tetap Memanas di Bawah Hujan, Pebalap Jatuh Justru Disoraki
Deddy Humana