Di Jambi ada makanan khas bernama unik, ketan jando. Nama 'jando' rupanya disematkan karena makanan ini punya filosofi layaknya kehidupan janda. Begini kisahnya.

Makanan khas sebuah daerah kerap kali menyimpan kisah menarik di baliknya. Salah satunya ketan jando yang merupakan makanan khas Desa Muara Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Jambi.

Nama 'jando' terbilang unik karena dalam bahasa Melayu Jambi, artinya 'janda' atau sebutan untuk perempuan yang ditinggal suaminya. Lantas apa hubungannya makanan ini dengan janda?

Mengutip Instagram @wirahardiyansyah2.0, chef traveler ini menulis asal mula nama 'ketan jando' disematkan karena panganan ketan itu disajikan sangat sederhana, seperti seorang janda yang hidup seorang diri di kampung.

Selain itu, nama ketan jando punya makna cukup dalam.

Ketan jando bisa diartikan seperti seorang janda yang selalu mengonsumsi makanan sederhana. Mereka kerap makanan tanpa lauk mewah karena tidak ada suami yang mencarikan nafkah.

Kisah Unik Ketan Jando Khas Jambi yang Terinspirasi Kehidupan Janda

"Sama seperti halnya ketan jando yang disajikan dengan cocolan sambal teri di atas selembar daun pisang," tulis Wira dalam unggahan Instagramnya (19/12/2024).

Mengutip situs Budaya Indonesia, proses pembuatan ketan jando sama seperti menanak nasi dan tanpa campuran bahan lain.

Bahannya antara lain ketan, air, dan daun pandan.

Untuk sambal terinya dibuat dari teri dengan paduan cabai, tomat, dan garam. Penyajian ketan jando di atas selembar daun pisang membuat kudapan gurih ini semakin harum beraroma.

Resep Sambal Teri Petai

Menurut Wira, ketan jando biasanya disajikan saat proses Baselang Kayu Bakar, yaitu kegiatan gotong royong mencari kayu bakar oleh masyarakat di kampung.

Gotong royong mencari kayu bakar ini merupakan awal dari rangkaian menyongsong pesta pernikahan.

Biasanya ketan jando juga disajikan bersama minuman air dari rebusan pohon sepang atau secang. Konsumsinya memiliki banyak manfaat sehat, seperti mengatasi peradangan, melawan bakteri, hingga mengontrol gula darah.

Gotong royong mencari kayu bakar ini merupakan awal dari rangkaian menyongsong pesta pernikahan.

Biasanya ketan jando juga disajikan bersama minuman air dari rebusan pohon sepang atau secang. Konsumsinya memiliki banyak manfaat sehat, seperti mengatasi peradangan, melawan bakteri, hingga mengontrol gula darah.

Baca Lebih Lanjut
5 Buah Unik Khas Pulau Kalimantan, Sudah Pernah Coba?
Detik
5 Tradisi Natal Unik di Dunia, Australia Berpakaian seperti Iblis
Sindonews
6 Kuliner Khas Jepara yang Wajib Dicoba, Ada Horok-horok Hingga Adon-adon Coro
Rival al manaf
Lagu Apa Sih Dihujat Gara-gara Mirip Hits Rose-Bruno Mars, Alasan Moldy Radja : Terinspirasi
Hanang Yuwono
7 Racikan Kopi Tradisional Unik di Dunia, Ada Buna hingga Oliang
Detik
Nggak Cuma Gunung Kerinci, Jambi Sekarang Punya Harta Karun dari Italia
Sindonews
10 Kisah Berbeda dengan Beragam Genre, Intip Fakta Menarik Series Piknik Pesona di Vision+
Sindonews
Warung Ijo: Gurihnya Juara! Sop Saudara Khas Makassar Pakai Buras Lembut
Detik
7 Makanan Khas Natal di Seluruh Dunia, dari Kalkun hingga KFC di Jepang
Galih permadi
Kisah di Balik Lagu 'Mengenangmu' Kerispatih, Ternyata Berdasarkan Kisah Nyata yang Menyedihkan
Naufal Hanif Putra Aji