Alasan Gofar Hilman Belum Nikahi Cupi Cupita: Gue Nggak Mau Kayak Temen-temen
TRIBUNJATENG.COM- Sosok Gofar Hilman tengah menjadi perbincangan publik setelah dirinya dikabarkan tengah berpacaran dengan Cupi Cupita.
Meskipun pria kelahiran Jakarta, 26 April 1983 tersebut berusaha menyembunyikan kehidupan privasinya dari kalangan publik.
Melalui kanal youtube Goyang Lidah, Gofar tampak tengah menjadi bintang tamu yang dipandu oleh Praz Teguh.
Dalam kesempatan itu Gofar tampak disinggung oleh Praz Teguh perihal rencananya menikahi sang kekasih Cupi Cupita.
Terlihat Praz Teguh yang saat itu tengah menjadi host, tampak mengapresiasi sikap Gofar Hilman yang dengan serius menjaga kehidupan pribadinya.
Praz bahkan mengungkap jika baik Gofar Hilman maupun Cupi Cupita keduanya kerap tampil di media sosial masing-masing namun tidak berlebihan dalam mengekspos hubungan mereka.
Gofar Hilman juga cukup serius menanggapi pertanyaann Praz Teguh sekalipun tidak ada Cupi Cupita disana, khususnya terkait dengan rencana pernikahannya.
"Ada keinginan, tapi itu tergantung waktu yang jawab," ujar Gofar.
Tampak Gofar Hilman mengungkap alasannya, dimana dirinya sangat berhati-hati dalam hal pernikahan.
Ia tak ingin seperti teman-temannya yang menurutnya masih mempermainkan hubungan pernikahan.
"Kenapa sampai umur 41 belum menikah? Karena gue nggak mau kayak temen-temen gue yang udah nikah tapi masih main cewek, masih nyimpen pacar, masih jalan-jalan dengan yang lain," ungkap Gofar dengan tegas.
Gofar juga terlihat cukup tegas menjawab rencana pernikahannya, dimana dirinya hanya ingin memiliki satu pasangan.
"One day gua menikah, gua pengin satu aja, nggak mau yang lain," lanjutnya.
Tak hanya itu, Gofar Hilman juga tampak mengungkap kehidupan di masa lalu dimana ia tidak ingin lagi terjebak dalam hal buruk, ia bahkan mengungkap tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan besar.
(*)
"One day gua menikah, gua pengin satu aja, nggak mau yang lain," lanjutnya.
Tak hanya itu, Gofar Hilman juga tampak mengungkap kehidupan di masa lalu dimana ia tidak ingin lagi terjebak dalam hal buruk, ia bahkan mengungkap tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan besar.
(*)