TRIBUNNEWS.COM - Masuknya Herry Iman Pierngadi dalam kandidat pelatih ganda putra badminton Malaysia mendapat respons dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Herry IP yang kontraknya tak diperpanjang PBSI memang telah dikontak pihak BAM selaku Federasi Badminton Malaysia.

Herry IP masuk kandidat pengganti Tan Bin Shen.

Namun, belum ada kesepakatan yang diambil antara BAM dengan Herry IP.

Karena selain Herry IP, BAM juga memiliki kandidat lainnya seperti Mathias Boe yang merupakan mantan pelatih ganda putra India.

Dikutip dari Stadium Astro, Chia/Soh mengaku tak ada masalah jika BAM merekrut Herry IP sebagai pelatih ganda putra Malaysia.

Poin utamanya, pelatih yang terpilih nantinya mampu membawa dampak positif dengan peningkatan prestasi.

“Bagi saya, siapa saja bisa. Dua-duanya (Herry Iman dan Mathias Boe) juga bisa, jadi tidak ada masalah,” kata Chia.

“(Yang penting pelatih baru) bisa membantu sektor ganda putra. Itu adalah tujuan utama bagi kami, dan juga bisa meningkatkan pasangan-pasangan lainnya, bukan hanya kami,” tambahnya.

Lebih lanjut, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo dan Paris itu turut mengomentari terkait hengkangnya Tan Bin Shen dari BAM.

Menurutnya, pergantian pelatih merupakan hal yang bisa dalam olahraga, apalagi badminton.

“Seperti yang saya katakan, pelatih datang dan pergi serta sering berganti. Kami hanya perlu melanjutkan saja (latihan dan turnamen),” sambung Chia.

Adapun turnamen terdekat yang akan dilakoni Chia/Soh adalah Malaysia Open 2025 Super 1000 yang bakal berlangsung di Stadium Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada 7-12 Januari.

Malaysia Open 2025 menjadi turnamen terakhir Tan Bin Shen.

Setelahnya, langkah Chia/Soh akan ditemani pelatih baru.

Tentu akan menarik jika pada akhirnya BAM memilih Herry IP sebagai pelatih ganda putra Malaysia.

Sebelumnya, pelatih asal Indonesia sudah beberapa kali menukangi tim badminton Malaysia.

Sebut saja Rexy Mainaky yang saat ini masih menjabat, ia bertanggung jawab sebagai Direktur Kepelatihan.

Lalu, juga ada Hendrawan yang dulunya melatih tunggal putra Malaysia.

Hendrawan menjadi sosok penting keberhasilan Lee Chong Wei meraih medali perak Olimpiade dua edisi beruntun. 

Yakni Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Setelah melatih tunggal putra Malaysia selama 15 tahun lamanya, Hendrawan memutuskan hengkang dari BAM per 31 Oktober 2024.

(Isnaini)