Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Capaian pembangunan fisik di Kabupaten Klaten sampai jelang akhir tahun 2024 berjalan sesuai perencanaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Jajang Prihono menyebut, hingga 30 September 2024 atau triwulan keempat realisasi fisik pembangunan yang tertuang dalam APBD Klaten tidak ditemukan deviasi negatif.
Jajang menjabarkan, jika rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan (Rakorlak) Kabupaten Klaten merupakan kegiatan rutin untuk melihat capaian pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu tertentu baik fisik ataupun non-fisik yang ada di Kabupaten Klaten.
"Alhamdulillah dari laporan untuk capaian fisik kita plus tidak ada deviasi negatif atau tidak ada kekurangan, artinya hanya yang perlu diselesaikan terkait laporan pertanggungjawaban terkait dengan serapan keuangan yang perlu kita kejar (sebelum tahun anggaran baru)," papar Sekda Klaten usai memimpin jalannya Rakorlak Kabupaten Klaten triwulan keempat di Pendopo Pemkab Klaten, pada Selasa (24/12/2024).
Meski secara umum semua baik, namun Jajang tetap memberikan sorotan atas beberapa hal.
"Secara umum semua ok. Hanya tadi saya tekankan tugas kita bukan hanya membangun atau mendirikan fisik, namun kita juga harus berfikir sampai out come (Pendapatan Asli Daerah) untuk pemanfaatannya," jelas Jajang.
"D'les, taman kuliner RSUD Bagas Waras sudah selesai yuk segera dimanfaatkan," imbuhnya.
Disinggung perihal 10 program prioritas, Jajang mengungkapkan jika semuanya telah rampung.
"10 program prioritas sudah selesai 100 persen, namun kalau keuangan tidak bisa 100 persen, karena didalamnya ada efisiensi dan beberapa faktor lainnya," paparnya.
Untuk diketahui 10 proyek strategis Pemkab Klaten bergulir sesuai rencana. di antaranya pembangunan gedung Instalasi Farmasi di Kecamatan Klaten Utara. Proyek yang dibiayai dengan nilai Rp1,5 miliar.
Proyek lainnya yakni penggantian Jembatan Trasan II di Kecamatan Juwiring dan pelebaran Jembatan Sekarsuli di Kecamatan Klaten Utara dengan nilai sekitar Rp1,6 miliar.
Selain itu revitalisasi Pasar Pokoh di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum dengan anggaran Rp1,09 miliar, rehabilitasi jaringan irigasi di Jerukmanis di Kecamatan Jatinom, serta rekonstruksi jalan Jatirajeg-Surowono yang berada di Kecamatan Kemalang.
Proyek lainnya yakni penataan TPA Troketon dengan nilai Rp4,1 miliar. Selain itu ada sejumlah proyek rekonstruksi jalan yakni jalan Gatak Grojogan-Bayat, Dompol-Kaliwuluh serta jalan Pasar Kembang-Kadilajo.
Tak hanya tepat waktu, Jajang menegaskan bahwa semua pekerjaan tak cukup hanya tepat waktu namun juga harus tepat mutu.
Sementara terkait administrasi, dirinya memastikan penyelesaian dokumen administrasi selesai Desember 2024.
(*/adv)