BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tengah mempersiapkan pendirian Program Studi Kedokteran Hewan yang ditargetkan mulai beroperasi pada semester pertama tahun 2025.
Hal ini disampaikan dalam Lokakarya Pendidikan Program Studi Kedokteran Hewan yang digelar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ULM di Banjarmasin, Senin (23/12/2024).
Dekan FKIK ULM, Prof Syamsul Arifin menjelaskan, pendirian program ini didasarkan pada kebutuhan strategis Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai jalur transit utama distribusi hewan dari berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa, Sulawesi, dan wilayah Kalimantan lainnya.
"Kalsel menghadapi risiko zoonosis yang tinggi, sehingga diperlukan tenaga profesional di bidang kedokteran hewan," ujar Syamsul.
Tahapan pendirian program ini dimulai dari lokakarya, penyusunan proposal, kerjasama dengan institusi terkait, visitasi, hingga pengajuan izin pendidikan.
"Kami berharap semua proses ini berjalan lancar sehingga Prodi Kedokteran Hewan dapat segera melayani mahasiswa pada semester depan," tambahnya.
Dalam rangka memperkuat persiapan, ULM telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Balai Veteriner Banjarbaru, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel.
Penandatanganan dokumen kerjasama dilakukan dalam acara lokakarya tersebut.
Syamsul juga menyoroti keberadaan Balai Veteriner Banjarbaru sebagai modal awal untuk mendukung operasional program studi.
"Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, kami optimis Prodi Kedokteran Hewan akan menjadi pusat riset dan inovasi di bidang kesehatan hewan dan peternakan," ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan, yang mewakili Gubernur Muhidin, menyambut baik rencana ini.
Ia menilai kehadiran Prodi Kedokteran Hewan sangat strategis untuk mendukung pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Kalsel.
"Program ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat Kalsel untuk menempuh pendidikan di luar daerah," ungkapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Ia menilai kehadiran Prodi Kedokteran Hewan sangat strategis untuk mendukung pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Kalsel.
"Program ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat Kalsel untuk menempuh pendidikan di luar daerah," ungkapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)