WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Provinsi DKI Jakarta menggelar ajang Sirkuit Anggar di Gelanggang Olahraga Cengkareng, Jakarta Barat pada 21-22 Desember 2024.
Tak hanya menggelar Sirkuit Anggar, IKASI Jakarta juga sekaligus meresmikan kepengurusannya periode 2024-2028.
Bendahara Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menyampaikan, ajang Sirkuit Anggar ini sangatlah penting untuk dijalankan.
"Acara ini menurut KONI sangat penting, semangat olahraga dimana anggar salah satu olahraga prioritas medali emas saat kegiatan PON," ujarnya saat beri sambutan di Gelanggang Olahraga Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).
Sekretaris IKASI DKI Jakarta sekaligus Panitia Sirkuit Anggar Afwan Maksum mengatakan, jika kompetisi digelar untuk mencetak para atlet hingga level Kejuaraan Nasional alias Kejurnas.
"Bagimana bisa menumbuhkan atlet anggar Jakarta, bisa sumbangkan untuk Nasional, saya pikir Jakarta akan memiliki berbagai 4 sirkuit dan 1 kejuaraan daerah, setiap club bisa kirimkan agar bisa ikut program IKASI Jakarta," ucapnya saat ditemui di Gelanggang Olahraga Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).
"Tujuan sebenernya bagaimana bibit atlet anggar dengan seringnya digelar sirkuit ini, bisa mendapatkan rangking dari atlet yang berprestasi, nantinya bisa masuk kejuaraan daerah, kalau memang menang kirim nasional, jadi ada tahap yang dilewati dalam proses pertandingan,"tambahnya.
Afwan mengatakan, atlet anggar yang mengikuti Sirkuit ini beraneka ragam umur, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.
"Untuk segini umur dari usia 10 tahun, sebenarnya ada juga dibawah 8 tahun, lalu ada usia diangka 12-20 tahun," tuturnya.
Kemudian Afwan berujar, hadirnya Sirkuit Anggar ini merupakan para atlet yang tergabung dalam club di seluruh kawasan Jakarta.
Kumpulan Club Anggar kata Afwan, dinaungi oleh pengurus kota dan diatasnya yakni Pemprov DKI Jakarta.
Selanjutnya Afwan menjelaskan, IKASI merupakan wadah bagi para atlet anggar yang dikirimkan oleh para club dari masing-masih wilayah.
Nantinya, para atlet ini akan diseleksi kembali lewat ajang Sirkuit yang telah diselenggarakan dan akan mendapatkan penilaian.
Setelah itu kata Afwan, para atlet ini akan dikirim untuk Kejuaran Daerah (Kejurda) hingga Nasional.
"Jadi pembinaan atlet itu dari club, kita hanya menyediakan regulasi, pertandingannya dan termasuk dana pembinaan dari Diaspora, KONI,"ucapnya.
"Jadi, club itu tempat asalnya atlet, mereka paham siapa orang yang berbebakat, jadi club yang kirim berdasarkan sudah kita rangking, muaranya semua di club. Kunci utamanya dari club," tambahnya.
Selanjutnya Afwan berujar, kini pihaknya sedang membuat sebuah situs Website terkait dengan informasi tentang olahraga Anggar tersebut.
Sebab nantinya, situs tersebut akan memberikan semua informasi perihal cara menjadi atlet Anggar hingga perlengkapan yang dibutuhkan.
"Kami memang sedang membuat Website Pusat informasi anggar di Jakarta, nantinya club-club yang ada wilayah Selatan, Barat, Timur, Utara bahkan sampai Kepulauan Seribu, situs tersebut memberikan informasi bagaimana cara untuk bergabung ke club anggar tersebut,"jelasnya.
Tak hanya itu, Afwan juga mengungkapkan, harga perlengkapan Anggar ini harganya relatif.
Sebab kata dia, perlengkapan Anggar ini masih didominasi produk impor.
"Buatan lokal sudah ada tapi hanya baju, lalu ada buatan China hingga German, tapi pedang spesifik paling murah buatan China. Kalau mahal relatif dari mananya," katanya.
"Saya kasih contoh anak saya yang juga atlet Anggar, dia (anaknya) total semua dari perlengkapan Anggar dari sepatu hingga pedang total ya kira-kira 11 juta," tambahnya.
Disisi lain, sosok Aditya Rizki Pramudita berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen DKI Jakarta melalui cabang olahraga anggar di nomor pertandingan Degen Perorangan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 kemarin.
Namun Afwan menegaskan, jika pihak IKASI Jakarta kemarin kondisinya sedang kurang baik.
Lantas ia menilai, atlet yang dikirimkan hanya sebagai formalitas saja.
"Lagi agak kacau sebelumnya, tidak sesuai dengan aspirasi anggar, sempat mandek nah dia (Aditya Rizki Pramudita) kemungkinan keputusan club atau Pemprov Jakarta asal kirimkan aja," katanya.
"Namanya asal asalan ya dapat 1 emas aja aja ya bagus. Kalau jelas kek gini (ajang sirkuit anggar) mana yang prestasi mana yang bisa dikirim atletnya jelas," tandasnya. (m32)