TRIBUNMADURA.COM -  Insiden tragis kembali terjadi karena mengikuti Google Maps. 

Kali ini, korbannya satu keluarga yang berasal dari Yogyakarta. 

Mereka mengalami kecelakaan di Bali pada Senin (16/12/2024), setelah mengikuti Google Maps

Tak sadar mereka melewati jalur maut yang ternyata memang sering terjadi kecelakaan di sana.

Nahas, imbas kecelakaan tersebut, sang ibu meninggal dunia. 

Kejadian ini berlangsung di jalur Tigawasa di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Hal ini diungkap langsung oleh Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi.

kecelakaan itu terjadi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 10.30 Wita.

Ia mengatakan, rombongan keluarga asal Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, ini melewati jalur Tigawasa karena mengikuti Google Maps.

Mereka menumpangi sepeda motor Honda PCX dengan nomor polisi DK 3102 ADI dari arah Kota Denpasar menuju Lovina, Buleleng. Terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anaknya. Motor tersebut dikemudikan Prapto Dwi Prasetyo (31).

"Pengemudi diarahkan Google Maps lewat jalur Tigawasa. Jalanan ini kondisinya menurun curam dan berbelok-belok," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (18/11/2024).

Sesampainya di lokasi kejadian, motor yang dikemudikan Prapto mengalami rem blong.

Pria tersebut tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Hingga oleng ke kanan jalan dan mengakibatkan kecelakaan tunggal.

Masyarakat yang mengetahui peristiwa itu segera menolong para korban dan dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja.

Prapto dan anak pertamanya yang masih berumur 7 tahun mengalami luka ringan. Lalu anak keduanya yang berusia 5 tahun mengalami luka berat.

Adapun istri Prapto, Karlina Januarti Wahyudin (29), tewas akibat kecelakaan tersebut.

"Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Parama Sidhi Singaraja," ungkapnya.

Semadi mengungkapkan, jalur Tigawasa kerap menjadi pilihan bagi pengemudi dari arah Kota Denpasar yang hendak menuju Lovina, Buleleng.

Jika menggunakan aplikasi Google Maps akan direkomendasikan jalur ini dengan rute tercepat.

Namun, polisi meminta masyarakat yang belum hapal menghindari jalur ini. Sebab, banyak tanjakan dan kelokan yang cukup ekstrem.

Tanjakan itu cukup berbahaya jika dilalui pengemudi yang belum hafal maupun kendaraan besar.

Di lokasi ini juga kerap terjadi kecelakaan akibat pengemudi tidak menguasai medan.

Ia menyarankan pengendara sebaiknya memilih jalur utama Denpasar - Singaraja dengan melewati jalan shortcut.

TRAGIS 1 Keluarga Kecelakaan Gara-gara Ikuti Google Maps, Ternyata Lewati Jalan Berbahaya, Ibu Tewas
TRAGIS 1 Keluarga Kecelakaan Gara-gara Ikuti Google Maps, Ternyata Lewati Jalan Berbahaya, Ibu Tewas (Kompas.com)

Kisah lain serupa, juga dialami oleh satu keluarga asal India.

Satu keluarga tewas setelah mobil yang mereka tumpangi tercebur ke sungai.

Lebih tepatnya, kejadian ini berlangsung di negara bagian Uttar Pradesh, India, Minggu (24/11/2024).

Ketika itu, mengikuti Google Map, mereka mengendarai mobilnya ke jembatan yang terputus, sehingga jatuh ke dasar sungai.

Kepolisian setempat melakukan investigasi atas insiden ini.

Namun mereka meyakini Google Maps yang telah mengarahkan mereka mengambil rute tersebut.

Dikutip dari BBC Internasional via kompas.tv, Jumat (29/11/2024), bagian jembatan dilaporkan runtuh awal tahun ini karena banjir.

Meski penduduk setempat mengetahui hal ini dan menghindari jembatan, ketiga pria tersebut tidak menyadarinya karena mereka berasal dari luar daerah tersebut.

Tidak ada barikade atau papan tanda yang menunjukkan bahwa jembatan tersebut terputus.

Pihak otoritas telah memanggil empat teknisi dari departemen jalanan negara bagian, dan pejabat Google Maps yang tak disebutkan namanya ke dalam gugatan pidana kepolisian atas pembunuhan yang patut disalahkan.

Juru bicara Google mengungkapkan mereka telah bekerja sama untuk penyelidikan tersebut.

Kecelakaan tragis tersebut menyoroti buruknya infrastruktur jalan di India dan memicu perdebatan apakah aplikasi navigasi seperti Google Maps ikut bertanggung jawab atas insiden itu.

Google Maps sendiri merupakan aplikasi navigasi paling popular di India dan identik dengan GPS, sistem navigasi radio berbasis satelit.

Aplikasi ini dilaporkan memiliki sekitar 60 juta pengguna aktif dan menyaksikan sekitar 50 juta pencarian dalam seharian.

Baca Lebih Lanjut
TRAGIS 1 Keluarga Kecelakaan Gara-gara Ikuti Google Maps, Ternyata Lewati Jalan Berbahaya, Ibu Tewas
Liska Rahayu
Satu Keluarga Asal Yogyakarta Kecelakaan Motor di Bali: Ibu Tak Selamat, Anak 5 Tahun Luka Berat
M Syofri Kurniawan
Pembonceng Motor Tewas Usai Diseruduk Truk di Jalur Tengkorak, 1 Meninggal, 3 Luka Berat dan Ringan 
Anak Agung Seri Kusniarti
Ngeri! Setiap 1 Jam Orang Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas
Detik
Kecelakaan Maut, 2 Pemotor Tewas, Motor Hendak Menyalip Lalu Terjatuh Tertabrak Truk
Dewangga Ardhiananta
Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Pengendara Motor Ninja Tewas, Tabrakan 2 Moge
Dewangga Ardhiananta
Kecelakaan Maut di Tol, Tiga Orang Meninggal Setelah Pikap Muatan Sayur Hajar Truk di Depannya
Giri
Kecelakaan Tunggal di Buleleng Bali, Nyawa Karlina Tak Terselamatkan, Suami dan 2 Anaknya Luka-luka
Dewi Agustina
Satu Keluarga di Kediri Minum Racun Tikus Gegara Utang Pinjol, Anak Bungsu Meninggal Dunia
Titis Suud
Jangan sampai Kecelakaan Maut Gran Max Terulang, Pakai Angkutan Umum Resmi
Detik