TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) semakin aktif memperluas jangkauan bisnisnya di luar lingkungan kampus melalui PT Brawijaya Multi Usaha (BMU), yang berperan sebagai holding company dari UB. Saat ini, PT BMU telah mengelola 11 unit usaha, dengan tiga unit terbaru yang mulai beroperasi.

Unit usaha terbaru tersebut meliputi layanan lift di UB Guest House, kolaborasi dengan KAI Logistik, dan cabang usaha yang berada di luar kampus, seperti Brawijaya Coffee & Eatery di Rest Area Travoy Kilometer 66 A, Pandaan. Menurut Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, S.TP., M.M., ekspansi ini merupakan langkah serius UB untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami tidak hanya fokus di dalam kampus, tetapi juga mengembangkan usaha di luar kampus, termasuk mendirikan gerai kafe di lokasi strategis seperti rest area,” ujar Edi. Ia menambahkan, pengembangan berikutnya direncanakan di Rest Area KM 725 Tol Surabaya-Mojokerto, Tol Jagorawi, hingga stasiun kereta, seiring dengan kerjasama yang telah terjalin dengan PT KAI.

Fokus pada Sektor Food and Beverages 

Pengembangan bisnis UB sengaja difokuskan pada sektor Food and Beverages (FnB) karena memiliki peluang pasar yang besar. “Kebutuhan akan FnB terus meningkat, sehingga kami melihat sektor ini sebagai potensi yang bisa dimaksimalkan,” jelas Edi.

Selain itu, UB juga menghadirkan layanan logistik bekerja sama dengan KAI Logistik melalui service point Kalog Express. Layanan ini memfasilitasi kebutuhan pengiriman barang mahasiswa, terutama yang berasal dari kawasan Jabodetabek, yang mencapai sekitar 30 persen dari total 70 ribu mahasiswa UB.

Dengan langkah ini, UB menjadi kampus pertama di Indonesia yang menyediakan layanan pengiriman barang di kampus. Edi Purwanto menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen UB untuk terus mengembangkan unit bisnis yang beragam dan bermanfaat.

“Kami berharap ekspansi ini tidak hanya memberikan pelayanan terbaik bagi sivitas akademika, tetapi juga menjangkau masyarakat umum,” kata Edi. (*)