Nakita.id - Sering kali, anak yang aktif disalahartikan sebagai hiperaktif. Padahal, dalam psikologi, keduanya sangat berbeda.

Anak yang aktif menunjukkan perilaku normal, sedangkan anak hiperaktif mengalami gangguan perkembangan yang dapat memengaruhi kesehariannya.

Gangguan ini dikenal sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktivitas.

Apa Itu ADHD?

Anak dengan ADHD kesulitan memberikan perhatian yang cukup terhadap hal-hal di sekitarnya. Meski sama-sama aktif, ada beberapa kriteria yang membedakan anak aktif dan anak dengan ADHD.

Ciri-Ciri Anak Hiperaktif dengan ADHD

Berikut tanda-tanda yang sering ditemukan pada anak ADHD:

1. Inattention

Sulit memberikan perhatian yang cukup atau mudah teralihkan oleh hal lain.

2. Gerakan Tidak Teratur

Gerakan yang dilakukan tidak memiliki tujuan yang jelas.

3. Sulit Duduk Tenang

Anak sering bergerak dan tampak gelisah meski diminta untuk diam.

4. Impulsif

Bertindak tanpa pertimbangan, seperti sulit menunggu giliran, sering memotong pembicaraan, atau bicara melompat-lompat.

5. Gangguan Emosi

Anak cenderung gelisah, resah, dan tidak tenang.

6. Mengganggu Orang Lain

Anak sering menunjukkan perilaku usil atau jahil terhadap orang di sekitarnya.

Kriteria ini harus terlihat selama minimal 6 bulan secara berturut-turut untuk bisa disebut ADHD.

Pentingnya Diagnosis oleh Ahli

Bagi orang awam, membedakan anak ADHD dengan anak aktif biasa memang sulit, terutama pada balita yang terkenal tidak bisa diam

Karena itu, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan psikolog atau dokter anak yang ahli di bidang perkembangan anak.

Diagnosis yang tepat akan membantu menentukan penanganan, seperti terapi, diet makanan tertentu, atau penggunaan obat jika diperlukan.

Hubungan ADHD dengan Kecerdasan

Anak ADHD umumnya memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau bahkan di atas rata-rata.

Beberapa anak dengan ADHD termasuk dalam kategori gifted dengan IQ di atas 130. Anak-anak gifted juga sering menunjukkan perilaku aktif, namun berbeda dari ADHD.

Mereka cenderung aktif bertanya, memberikan jawaban tajam, dan menyelesaikan tugas lebih cepat.

Perilaku Hiperaktif pada Anak dengan Kebutuhan Khusus

Perilaku hiperaktif juga dapat muncul pada anak dengan keterbelakangan mental atau autisme.

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan mereka memahami instruksi, sehingga mereka bergerak tanpa makna yang jelas.

Menentukan apakah seorang anak aktif secara normal, mengalami ADHD, atau gifted membutuhkan pemeriksaan mendalam oleh ahli. Dengan diagnosis yang tepat, anak dapat menerima penanganan yang sesuai untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.

Moms, jika mencurigai anak memiliki gejala hiperaktif atau ADHD, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional. Penanganan sejak dini dapat membantu anak mencapai potensi terbaiknya.

Baca Lebih Lanjut
Apa Perbedaan Sakit Pinggang dan Sakit Ginjal? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ratnaningtyas Winahyu
Mau Berkunjung ke Taman Safari Bogor? Kenali 3 Jenis Tiket Masuk dan Perbedaannya!
Sindonews
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
David Togatorop
5 Perbedaan Teh Asli Jepang yang Segar dan Berkhasiat
Detik
Strict Parents: Arti, Ciri, Penyebab, Contoh, dan Dampaknya Pada Anak
Detik
Perbedaan Gudeg Solo dan Jogja, Serupa Tapi Punya Cita Rasa Berbeda
Dok Grid
Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak Lewat Ponsel, Mudah Tanpa Ribet
Ma'rifah Nugraha
Cara Login WhatsApp Saat Nomor Telepon Sudah Tidak Aktif
Detik
5 Potret Chanella dan Sydney Anak Richard Kevin dan Cut Tari yang Akur Banget, Bak Saudara Kandung
Ika Putri Bramasti
Takut Senasib Abang L, Waktu Lahiran Anak Kedua Lesti Kejora dan Rizky Billar Diundur Seminggu
Murhan