Mata ikan atau dikenal dengan istilah medis clavus di kaki, tentu akan terasa menyakitkan dan membuat tidak nyaman. Ada beberapa cara untuk menghilangkannya, termasuk tindakan pencegahan dan langkah-langkah untuk menghilangkan kulit kering yang terasa menyakitkan ini.
Mata ikan yang disebut juga dengan corn atau callus adalah kondisi kulit yang menebal dan mengeras akibat tekanan atau gesekan berulang. Mata ikan biasa muncul pada area kaki, terutama di telapak atau jari kaki, tetapi tidak jarang juga ditemukan di tangan.
Kondisi ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri, terutama saat berjalan atau menggunakan sepatu yang ketat. Meski tidak berbahaya, mata ikan perlu ditangani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam artikel Healthline yang telah direview oleh Debra Rose Wilson, Ph.D, dijelaskan mata ikan bukanlah penyakit kulit dan bisa diobati di rumah, tapi butuh penanganan tepat.
Disebutkan juga sebelum mengobati mata ikan, harus terlebih dahulu mengetahui penyebabnya. Dalam banyak kasus, mata ikan akan hilang dengan sendirinya ketika tekanan atau gesekan tidak lagi terjadi.
Selain itu, laman Mayo Clinic menjelaskan bahwa pengobatan untuk mata ikan dan kapalan sebetulnya sama saja. Penanganan pada kaki, cukup memakai sepatu yang pas dan menggunakan bantalan pelindung untuk mengurangi gesekan. Berikut cara menghilangkannya:
Pastikan mata ikan benar-benar terendam selama sekitar 10 menit atau sampai kulitnya melunak.
Batu apung adalah batuan vulkanik berpori yang teksturnya kasar untuk mengupas kulit kering. Celupkan batu apung ke dalam air hangat dan kemudian gunakan untuk mengikir kulit mata ikan dengan hati-hati.
Gerakan memutar atau menyamping yang lembut membantu menghilangkan kulit mati. Tapi, jangan mengikir terlalu banyak kulit, agar tak menyebabkan pendarahan dan menyebabkan infeksi.
Gunakan lotion pelembab atau krim untuk melembabkan kulit kering pada mata ikan.
Lindungi mata ikan dari kontak dengan benda keras.
Jika memiliki mata ikan yang sangat menyakitkan, apalagi sedang menderita diabetes, kulit rapuh, atau penyakit arteri perifer, maka penderita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perawatan di rumah.
Temui dokter jika gejala makin parah seperti rasa sakit yang memburuk, luka bernanah, bengkak, hingga kemerahan. Pada beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan operasi jika mata ikan berkaitan dengan perbaikan tulang.
Mata ikan biasanya terjadi akibat pemakaian sepatu yang terlalu sempit, berjalan tanpa alas kaki di permukaan kasar, atau kebiasaan tertentu seperti mengetik atau bekerja dengan alat berat tanpa pelindung tangan.
Mata ikan dapat menyebabkan iritasi, karena terkadang kulit yang keras itu membentuk seperti biji kecil dalam kulit. Penyakit mata ikan sering terjadi pada kulit permukaan kaki, tumit, telapak, jari-jari kaki dan tangan.
Beberapa contoh tekanan berulang yang dapat memicu mata ikan mulai dari menggunakan sepatu dan kaus kaki yang tidak pas, mengenakan sepatu tanpa kaus kaki, sering tidak menggunakan alas kaki saat di luar ruangan, bermain alat musik yang menggunakan tangan seperti gitar atau biola, dan sering berjinjit.
Guna memastikan mata ikan tidak berkembang atau kembali setelah pengobatan, maka harus menghilangkan kondisi yang menyebabkannya. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menghilangkan gesekan dan mencegahnya terbentuk kembali:
Selalu ukur kaki, lalu pilih sepatu yang tidak terlalu longgar atau terlalu ketat. Pastikan juga selalu kenakan kaus kaki dan alas kaki setiap bepergian.
Jika kuku kaki terlalu panjang, pasti jari kaki akan tersiksa dan mendorong sepatu. Hal ini dapat menciptakan tekanan yang menyebabkan mata ikan terbentuk seiring waktu.
Cuci kaki setiap hari dengan sabun, air, dan sikat perlahan. Jaga kaki tetap lembab, gunakan krim kaki secara teratur untuk mencegah kekeringan dan gesekan.
Nah itulah tadi cara menghilangkan mata kaki. Semoga membantu dan lekas pulih, ya!