TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Jelang perayaan hari Natal 2024 dan peringatan tahun baru 2025 (Nataru), harga babi ternak melejit di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Tana Toraja, Oktavianus Sonda.
Menurut Oktavianus, saat ini harga anakan atau bibit babi ternak di Tana Toraja berada pada kisaran Rp2 juta.
Kemudian untuk babi dewasa (yang menyentuh ukuran 1 meter) pada kisaran Rp6 juta.
Selain momen Nataru, faktor melejitnya harga babi ternak ditengarai momen upacara adat Rambu Tuka' dan Rambu Solo' yang ramai pada akhir hingga awal tahun.
Sementara kata Oktavianus, stock babi ternak saat ini kurang, “Jadi babi memang mahal dan stok sekarang kurang,” kata dia saat dikonfirmasi di Kanorr DPKPP, Makale, Tana Toraja, Kamis (19/12/2024) siang.
Menyikapi melejitnya harga babi ternak, saat ini belum dilakukan pengendalian inflasi oleh pihak Oktavianus.
Hal itu ditengarai babi ternak dijual langsung oleh peternak bukan melalui pasar. Selain itu, faktor tersebut membuat peternak sekaligus penjual pakan ternak merasa puas akan untung yang diraup.
“Inflasi itu jelas ada. Kalau dari kami untuk sementara belum ada penanganan untuk inflasi karena masyarakat lebih senang kalau harganya (babi ternak) mahal, pakannya juga,” bebernya.(*)
Keterangan foto: Ilustrasi babi yang dijual di Pasar Bolu, Rantepao, Toraja Utara