TRIBUNSOLO.COM - Setiap lagu tentu memiliki cerita tersendiri dalam pembuatan maupun makna di baliknya.
Seperti halnya lagu berjudul 'Kimcil Kepolen' milik NDX AKA.
Tak bisa dipungkiri jika lagu ini begitu populer di kalangan masyarakat. Setiap kali konser lagu ini selali ramai dinyanyikan penonton.
Diketahui, Grup Musik Hiphop Dangdut yang terdiri dari 2 orang yaitu Yonanda Frisna Damara dan Fajar tersebut merilis lagu Kimcil Kepolen pada tahun 2016 silam.
Adapun penggalan lirik lagu Kimcil Kepolen yang viral itu yakni 'Pancene Kowe Pabu Nuruti Ibumu'.
Dilansir dari wawancara TribunJogja, pembuatan lagu NDX AKA sebagian besar dari kisah sudut pandang yang relate dengan kehidupan mereka.
"Dari pengalaman pribadi hingga curhat" ujar Yonanda.
Mempunyai latar belakang sebagai kuli bangunan, ternyata lagu 'Kimcil Kepolen' dibuat saat mengerjakan makam neneknya.
"Dibikin pas bangun kuburannya simbah (nenek) tiba-tiba muncul inspirasi, sakithati itu tidak tahu kapan datang dan perginya" ucap Yonanda.
Dilansir dari Mata Najwa, Yonanda mengungkap makna di balik lagu tersebut
“Lagu itu menceritakan tentang orang desa yang susah banget mendapatkan cinta karena waktu itu wanita memandang cinta dari harta,” Yonanda Frisna Damara, NDXAKA.
Gaji Pertama Manggung
Panggung pertama musisi duo ini pun tak banyak, mereka masih ingat betul dibayar Rp 75 ribu dari sebuah stasiun televisi.
"Itu uang paling besarnya Rp 5 ribuan lainnya Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu, itu di acara senam" ujar keduanya sambil berseloroh.
Perjalanan panjang pun dilalui NDX AKA dalam karier musiknya, mereka mengungkap pertama kali manggung pada 2014 dengan tarif panggung Rp 75 ribu hingga kini sudah mencapai jutaan rupiah.
Dua musisi yang kompak mengidolakan Endank Soekamti ini mengungkap alasan memberikan nama penggemarnya NDX AKA Familia, hal ini tak lepas dari nama penggemar Endank Soekamti yaitu Kamtis Family.
Ketenaran keduanya pun kini tak bisa diragukan lagi, sejumlah acara musik besar di Indonesia mulai dari Synchronize Fest hingga Pesta Pora pernah mereka ramaikan.
(*)