Google memperkenalkan Gemini 2.0, model AI dari Google yang paling mumpuni sejauh ini.

Kehadiran Gemini 2.0 bakal melengkapi varian Gemini 1.0 dan 1.5 yang sukse mendorong kemajuan dalam multi-modalitas dan konteks panjang.

Gemini 2.0 Flash Experimental sebagai model pertama dalam keluarga model Gemini 2.0, dan tersedia untuk pengembang di Google AI Studio dan Vertex AI serta sebagai versi chat yang dioptimalkan untuk pengguna Gemini desktop dan web seluler.

Google juga meluncurkan Deep Research, fitur baru dengan penalaran tingkat lanjut, yang memungkinkannya bertindak sebagai asisten penelitian, tersedia di Gemini Advanced hari ini.

"Pengembang dapat membangun aplikasi yang lebih interaktif dengan Gemini 2.0," tulis Google dalam siaran persnya.

Google merilis Multimodal Live API untuk membantu pengembang membangun aplikasi yang lebih interaktif, dengan streaming audio dan video real-time, dan kemampuan untuk menggunakan berbagai alat seperti Google Search dan Maps untuk kasus penggunaan yang kompleks.

Google juga membawa Gemini 2.0 ke AI Overviews. Kemampuan penalaran Gemini 2.0 akan membantu AI Overviews menangani topik dan pertanyaan yang lebih kompleks, termasuk persamaan matematika tingkat lanjut, kueri multimodal, dan pengkodean.

Google akan merilis pembaruan ini secara luas tahun depan, sambil terus membawa AI Overviews ke lebih banyak negara. Pengujian dimulai minggu ini.

Google akan mengintegrasikan Gemini 2.0 ke seluruh prototipe penelitian agen Google termasuk Project Astra, prototipe riset Google yang menjajaki kapabilitas mendatang dari asisten AI universal, Project Mariner, yang mengeksplorasi masa depan interaksi antara manusia dan agentic AI, dimulai dari browser; serta Jules, sebuah agentic kode berteknologi AI yang dapat membantu para developer.

Google juga mengeksplorasi penerapan agen ke lebih banyak domain seperti video game dan robotik.

Saat mengembangkan teknologi baru ini, Google mengambil pendekatan pengembangan yang eksploratif dan bertahap.

Google juga mengeksplorasi penerapan agen ke lebih banyak domain seperti video game dan robotik.

Saat mengembangkan teknologi baru ini, Google mengambil pendekatan pengembangan yang eksploratif dan bertahap.

Baca Lebih Lanjut
Google Meluncurkan Versi Terbaru AI Gemini
Timesindonesia
Sundar Pichai Umumkan Gemini 2.0, Kecerdasan Buatan yang Lebih Agentik
Timesindonesia
Raksasa Teknologi China Berburu Talenta di Olimpiade AI
Detik
FWD Insurance Hadirkan InnovateHer Academy 2.0, Pemberdayaan Perempuan untuk Dorong Inklusi Keuangan
Mochamad Dipa Anggara
Global Print and Packaging Expo Surabaya 2024, Kenalkan Inovasi Teknologi dan Fitur Produk Printing
Irwan sy
Hadirkan Kenyamanan Berkendara ENEOS Oli Kenalkan Aditif Terbaru Teknologi Liquid Titanium
Wiwit Purwanto
Alibaba Cloud Rilis Fitur Terbaru Apache Flink 2.0, Ini Keunggulannya
Adam Rizal
Kembangkan Data Center di Indonesia, 3 Teknologi Berbasis AI Dikenalkan
Sindonews
Teknologi AI Jalan Pintas bagi UMKM untuk Meningkatkan Produktivitas!
Sindonews
Integrasi Artificial Intelgence di Dunia Pendidikan
Timesindonesia