TRIBUNKALTARA.COM - Perayaan HUT ke-125 AC Milan ternodai usai gagal menang melawan Genoa, pendukung marah hingga membuat Paulo Fonseca tertekan.

AC Milanbermain imbang tanpa gol melawan Genoa dalam lanjutan Liga Italia yang berakhir Senin (16/12/2024) dini hari WIB.

Padahal, AC Milan bermain di kandang sendiri dan pertandingan itu adalah momen perayaan 125 tahun berdirinya klub.

Hasil imbang jelas tidak memuaskan Milanisti.

Apalagi Tammy Abraham cs kini sudah tertinggal 8 poin dari zona Liga Champions di klasemen Liga Italia.

"Sudah cukup," begitu tulisan di salah satu spanduk suporter di Curva Sud yang melakukan protes untuk performa buruk AC Milan.

"Mari peringati para juara kita, simbol dari sebuah tim Milan yang tidak lagi eksis."

"Kami telah menunggu dan mendukung Anda tanpa akhir. Kami sudah cukup melihat klub ini menjadi tim yang biasa-biasa saja." 

Di tengah protes tifosi, pelatih Milan, Paulo Fonseca, berusaha berargumen.

"Saya sangat memahami reaksi fans. Itu protes yang normal," kata Fonseca seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Tetapi, kita juga harus adil kepada tim. Para pemain sudah melakukan segalanya."

"Yang kurang hanya gol. Sikap, semangat, semua itu ada di sana."

"Kami kekurangan kualitas dalam keputusan terakhir, assist, tembakan, tetapi tidak dalam hal yang lain."

"Saya pikir tim ini punya ambisi untuk memenangi pertandingan."

"Anda tidak melihat banyak pertandingan di Serie A dengan sebuah tim tampil begitu ofensif seperti kami," pungkas sang allenatore

Di tengah tekanan yang dialami Fonseca, Rafael Leao maju pasang badan membela pelatihnya.

Menurut penyerang sayap asal Portugal ini, bukan Fonseca yang bersalah tetapi para pemain yang belum bisa menjalankan strategi keinginan pelatih secara sempurna.

"Proyek baru ini membutuhkan waktu," ujar pemain yang justru sempat bermasalah dengan Fonseca di awal musim.

Leao pernah beberapa kali dibangkucadangkan Fonseca karena dianggap tidak tampil maksimal.

"Kami mulai memahami apa yang diinginkan pelatih tetapi terkadang kami yang berada di lapangan yang harus berubah."

"Ketajaman di depan gawang dan menemukan ruang, kamilah yang menentukan di atas lapangan."

"Pelatih memiliki ide-ide bagus, dia ingin tim memberikan banyak tekanan kepada lawan dan saya benar-benar merasakan perbedaannya."

"Kami bisa menciptakan banyak bahagia dan cara kami membuat tim lawan bertahan."

"Kami imbang hari ini, itu bukan artinya kiamat."

"Kami harus bangkit dan bekerja lagi. Kami hampir menang, sepak bola memang seperti itu," tutup Leao.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Liga Italia: Marahnya Paulo Fonseca di AC Milan, Pantas Rafael Leao dan Theo Hernandez Ubah Sikap
Nia Kurniawan
Theo Hernandez Tampil Ogah-ogahan saat AC Milan Susah Payah Kalahkan Red Star di UCL, Fonseca Ngamu
St Hamdana Rahman
4 Pemain Kunci AC Milan Cedera Jelang Duel Genoa, Simak Prediksi Laga Kedua Tim di Liga Italia
St Hamdana Rahman
Prediksi Skor AC Milan vs Genoa di Liga Italia, Rossoneri Cari Obat Penawar Luka
Muhammad Nursina Rasyidin
AC Milan Berdarah-darah Petik Kemenangan, Fonseca Geram Anak Buahnya Tampil Angin-anginan
Taufiq Rochman
AC Milan Segera Perpanjang Kontrak 2 Pemain Andalannya, Klub Lain Dilarang Mendekat
St Hamdana Rahman
Milan Vs Genoa Berakhir Tanpa Pemenang
Detik
Milan Vs Red Star: Rossoneri Menang, tapi Bikin Gusar Fonseca
Detik
Jelang AC Milan vs Red Star di Liga Champions, Fonseca Siapkan 2 Opsi Pengganti Pulisic yang Cedera
St Hamdana Rahman
Ambisi Milan Lolos Langsung ke 16 Besar Liga Champions
Detik